(Antara News) - Bandar Udara Charleston di negara bagian South Caroline, Amerika Serikat, Jumat dini hari dievakuasi selama dua jam setelah petugas menemukan suatu paket mencurigakan, yang ternyata adalah sebuah iPad, ungkap pejabat pengelola bandara.

IPad tersebut terlihat oleh para petugas Badan Keamanan Transportasi AS (TSA) ketika benda itu menjalani pemeriksaan di mesin pemindai tak lama setelah pukul 05.00 waktu setempat, kata Direktur Eksekutif Bandara Charleston, Paul Campbell.

Ia sebelumnya mengatakan bahwa paket yang dimaksud adalah sebuah komputer jinjing (laptop).

Setelah para petugas TSA menganggap bahwa iPad itu "terlihat tidak beres," gedung bandara dievakuasi dan tim penjinak bom dipanggil, kata Campbell.

Ia tidak menjelaskan mengapa para petugas TSA menganggap iPad tersebut mencurigakan.

"Kami harus sangat berhati-hati daripada menimbulkan risiko," kata Campbell dalam acara jumpa pers di bandara, yang videonya ditayangkan di laman Twitter bandara.

Tim penjinak bom menyimpulkan bahwa iPad itu tidak bermuatan ancaman sementara sang pemilik iPad, setelah diperiksa oleh pihak berwenang, dibebaskan dan diberi tempat untuk mengikuti penerbangan berikutnya, ujar Campbell.

Bandara dibuka kembali tak lama setelah pukul 07.00 dan para calon penumpang mengantre di titik-titik pemeriksaan keamanan, loket tiket serta pintu masuk.

"Kami memohon maaf atas penundaan, tapi kami tidak akan mengorbankan keselamatan untuk apa pun, dengan alasan apa pun," kata Campbell dikutip Reuters.

(Uu.T008)

Pewarta: LKBN Antara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018