Jakarta (ANTARA News) - Desa Belatu Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, melakukan panen padi pada Rabu (31/1).

Desa Belatu adalah penghasil produksi tanaman pangan terutama padi.

Panen dihadiri Kepala BPTP Sultra,  Babinsa, Dinas Pertanian, Peneliti, Penyuluh dan Kelompoktani.

Penyuluh Pertanian Belatu Elis Sulastri menjelaskan luas sawah 114 hektare yang dipanen hari 6 hektare. Varietas yang ditanam Mekongga dengan hasil 4 ton GKP per hektare.

Mujiono petani padi di Belatu yang mengelola sawah 8 hektar menjelaskan bahwa cara tanam yang diterapkan menggunakan atabela paralon.

Penanaman dengan alat ini bisa mencapai 4 hektare sehari dengan jumlah benih 50 kilogram per hektare.

Mujiono juga menjelaskan bahwa saat ini petani umumnya panen dengan alat combine harvester.
Alat panen sangat membantu petani karena praktis dan upahnya ringan yaitu tiap 10 karung dapat 1 karung.

Babinsa Belatu Koptu Habel menjelaskan bahwa pertanaman di Belatu belum serempak karena kendala air irigasi namun petani mampu tanam setahun dua kali.

Tim Pangan BPTP Sultra merjelaskan bahwa produksi padi di Belatu  bisa ditingkatkan dengan inovasi teknologi antara lain penggunaan varietas unggul baru seperti Inpari 30, 33, 40 dan 43.

Penanaman dengan jajar legowo serta tanam padi  serempak sesuai jadwal tanam yg ditentukan.

Pewarta: Antara
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018