Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendorong kader muda Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa masuk TNI dan Polri.

"Kami membuka pintu bagi kader muda pendekar Pagar Nusa untuk masuk ke Akmil dan Akpol," kata Panglima TNI saat menghadiri Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa di Cirebon, Jawa Barat, Minggu.

Dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Panglima TNI mengapresiasi kader PSNU Pagar Nusa yang dinilainya memiliki kedisiplinan tinggi.

Ia berharap PSNU Pagar Nusa dan Nahdlatul Ulama (NU) bersama TNI terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya yakin, Pagar Nusa dan Nahdlatul Ulama menjadi pilar penting untuk masa kini dan masa mendatang. Pagar Nusa dan Nahdlatul Ulama sangat dibutuhkan bangsa ini," katanya di hadapan ribuan pendekar Pagar Nusa dan warga Nahdliyyin.

Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat PSNU Pagar Nusa M Nabil Haroen menegaskan komitmen kebangsaan organisasi badan otonom NU itu.

Pagar Nusa, kata dia, merupakan organisasi para pendekar santri yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan sekaligus mengawal NKRI.

"Jadi, sudah seharusnya Pagar Nusa terus mengawal Indonesia dengan arahan dari para kiai," kata Nabil yang didampingi Sekretaris Umum Pagar Nusa M Hasanuddin Wahid dan Ketua Panitia Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pagar Nusa Zainul Munasichin.

Menurut dia saat ini Pagar Nusa terus mengembangkan diri menyesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan jati diri sebagai pagar NU dan bangsa.

"Kami tidak hanya barisan pendekar yang mengandalkan otot, tapi juga kekuatan intelektual dan kematangan spiritual. Ini yang ditempa di Pagar Nusa," kata Nabil.

Dalam waktu dekat, Pagar Nusa mengirim beberapa pelatih pencak silat ke beberapa negara Eropa, Tunisia, Mesir, Eropa, Jepang, dan China.

Kegiatan Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa yang berlangsung di Lapangan Puser Bumi, Ciperna, Cirebon itu juga dihadiri Rais Am PBNU KH Ma`ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, KH Said Asrori, KH Ayib Abbas, dan beberapa kiai sepuh. Hadir juga ulama dan ahli bela diri dari Tunisia Dr Nazim Syarif sebagai tamu kehormatan.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018