Lebak, Banten (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 6,1 pada skala Richter yang terjadi di barat daya Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Selasa lalu (23/1), menimbulkan kerusakan pada 1.834 rumah. Mereka tersebar di 22 kecamatan dan dilaporkan seorang meninggal dunia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi, di Lebak, Minggu, mengatakan, 224 rumah rusak berat, 1.337 rumah rusak ringan, dan 269 rumah rusak sedang.

Selain itu juga mengakibatkan kerusakan sarana lain, diantaranya bangunan sekolah, tempat ibadah, sarana kesehatan, sarana perekonomian dan akses transportasi, dan perkantoran pemerintah.

Masyarakat yang terdampak bencana gempa itu tersebar di 90 desa dan di 28 kecamatan dengan 173 titik lokasi.

Untuk penanggulangan sementara, BPBD setempat menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok, selimut, peralatan dapur, dan logistik lain.

Selain itu juga bantuan kedaruratan dan perbaikan rumah yang dilakukan berbagai instansi dan lembaga diantaranya TNI, polisi, PMI, Kementerian Sosial, BUMN, Swasta, Baznas, dan lain.

Penyaluran bantuan hingga kini masih berlangsung karena titik lokasi bencana gempa sulit ditempuh kendaraan,terlebih cuaca cenderung hujan. Kondisi topografi Kabupaten Lebak juga sarat dengan perbukitan dan pegunungan sedang.

Pewarta: Mansyur
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018