Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, optimistis pelaksanaan rangkaian Pilkada Serentak 2018 akan berjalan aman dan lancar.

Dia mengklaim, Kepolisian Indoneaia telah cukup berpengalaman dalam mengamankan Pemilu di tahun-tahun sebelumnya.

"Bahwa potensi kerawanan Pilkada ini sebetulnya tidak terlalu tinggi karena kita sudah sering Pilkada. Pada 2015, 2017, Pilkada berlangsung aman. Insyaallah Pilkada aman," kata dia, di Jakarta, Rabu.

Dia memimpin Rapat Pimpinan Kepolisian Indonesia,  di kompleks Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu.

Dia berpendapat, banyaknya partai pendukung pemerintah dan partai oposisi yang mengusung bakal calon kepala daerah dinilai akan meredam friksi di antara partai tersebut.

"Rata-rata banyak yang kolaborasi partai pemerintah dengan partai oposisi mengusung calon yang sama. Potensi emosional yang muncul kemunginan dari calon yang didukung perorangan. Ini beda dengan kasus (Pilkada) Jakarta," katanya.

Tercatat, partai pendukung pemerintah yang melakukan kolaborasi dengan partai oposisi terjadi pada Pilkada Jawa Timur, di mana PKB, PDI-Perjuangan, Gerindra dan PKS mendukung calon kepala daerah yang sama yaitu Gus Ipul atau Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Selain itu, Partai Gerindra dan PDI-P juga telah melakukan koalisi untuk mengusung John Wempi-Melkias Suwae pada Pilkada Papua.

Selain itu, Karnavian mengatakan, kesadaran dan kedewasaan masyarakat kini sudah semakin tinggi dalam menghadapi pesta demokrasi.

Ia pun menambahkan sinergitas polisi dan TNI pun semakin kompak sehingga kedua lembaga dinilai akan mampu menjaga keamanan dengan lebih baik.

Terkait netralitas aparat, Tito telah menginstruksikan jajarannya untuk bersikap netral dalam mengamankan rangkaian Pilkada Serentak.

Pihaknya pun telah mengeluarkan 13 poin aturan netralitas polisi terkait Pilkada. Peraturan itu pedoman bagi polisi dalam mengamankan rangkaian Pilkada.

"Saya instruksikan kepada seluruh jajaran Polri untuk netral," katanya.

Sebanyak 171 daerah akan menggelar Pilkada 2018. Jumlah daerah yang akan menggelar Pilkada 2018 lebih banyak dibandingkan Pilkada 2017 yang hanya berlangsung di 101 daerah.

Ke-171 wilayah itu terdiri dari 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten di Indonesia.

Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018