Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bali menyiagakan 2.000 lebih personel untuk mengamankan Natal dan libur akhir tahun 2017 untuk menjamin keamanan di tempat ibadah dan daerah wisata.

"Silahkan masyarakat Indonesia yang ingin berlibur di Bali, saya jamin keselamatan dan keamanan. Kami akan habis-habisan, " kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Petrus Golose, di Denpasar, Senin.

Dia menjelaskan, ribuan polisi itu di antaranya dari Satuan Sabhara, satuan Lalu-lintas, dan lain-lain.

Menurut jenderal dengan bintang dua itu petugas kepolisian akan ditempatkan di sejumlah tempat-tempat vital termasuk tempat ibadah, pusat keramaian dan tempat wisata.

Golose memastikan tidak ada ancaman keamanan signifikan di Bali menjelang Natal dan libur panjang tahun baru berdasarkan hasil analisis intelijen.

Meski demikian, dalam amanatnya Kapolda Bali meminta personel mengantisipasi ancaman keamanan yang berpotensi terjadi di antaranya kejahatan konvensional, isu toleransi, terorisme dan radikalisme.

Petrus Golose mengatakan bahwa pihaknya bersama sengan Satuan Tugas Khusus Antiterorisme dan Kejahatan Terorganisasi bersama instansi keamanan lain telah mengantisipasi gangguan keamanan itu.

"Saya menekankan tingkatkan kewaspadaan deteksi dini dan jangan meremehkan potensi gangguan," katanya dalam amanat kepada ribuan bawahannya.

Dalam apel konsolidasi menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 itu, Polda Bali juga menggelar kesiapan anjing pelacak yang akan ikut dikerahkan dalam kegiatan pengamanan.

Kepiawaian wanita polisi dalam melaksanakan tugas dengan menunggangi kuda juga ditampilkan dalam apel gelar pasukan itu yang menarik perhatian masyarakat.

Pewarta: Dewa Ketut Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017