Karawang (ANTARA News) - Aparat kepolisian dari Polres Karawang, mengerahkan dua anjing pelacak Polda Jabar dalam melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan mayat korban mutilasi, Selasa.

"Olah TKP (tempat kejadian perkara) di Desa Cirangon, Kecamatan Majalaya, dilakukan untuk mencari petunjuk baru dalam mengungkap kasus itu," kata Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Maradona Armin Mapaseng, di Karawang.

Selama hampir empat jam, petugas kepolisian dibantu anjing pelacak menyisir sekitar tempat mayat ditemukan untuk menemukan potongan tubuh korban ataupun alat bukti lainnya, sebagai petunjuk menemukan identitas korban.

"Kami melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan mayat korban mutilasi itu," katanya.

Menurut dia, sesuai dengan olah TKP yang telah dilakukan tiga kali, penyidik menduga kalau korban dibunuh di tempat lain, bukan di tempat saat korban ditemukan.

"Keyakinan kami korban dibuang di sini (Desa Ciranggon). Kemudian korban dibakar untuk menghilangkan jejak," katanya.

Dalam mengungkap kasus itu, pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi. Meski begitu masih belum ditemukan petunjuk terkait identitas korban.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi lainnya yang diharapkan bisa mengarah kepada identitas korban," katanya.

Sebelumnya sesosok mayat yang diduga korban mutilasi ditemukan di semak-semak Dusun Ciranggon, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Karawang, pada Kamis (7/12).

Mayat tersebut hanya berupa bagian badan dan tangannya saja. Sementara bagian kepala dan kakinya sudah terpotong.

Polisi menduga potongan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Untuk menghilangkan jejak jahatnya, pelaku memotong kepala dan kaki korban. Bahkan pelaku membakar bagian tubuh korban hingga gosong.

Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan sebelumnya menyatakan, diduga kuat korban dibunuh dan dibakar di lokasi tersebut. Polisi kini masih terus melacak kasus itu dengan cara mencari barang bukti lain untuk menguatkan dugaan tersebut.

"Kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Dari hasil analisa sementara korban dibunuh dan sempat dimutilasi. Diduga untuk menghilangkan jejak, pelaku kemudian membakar bagian badan korban," katanya.

Polisi telah menemukan tato di bagian dada dan punggung kanan pada mayat wanita tanpa kepala dan kaki tersebut. Tato itu merupakan ciri khusus dan diharapkan bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap identitas korban.

Pada bagian dada korban ditemukan tato bertuliskan stones atau rolling stones. Sedangkan pada bahu belakang sebelah kanan ada tato bergambar wanita bersayap yang sedang duduk. 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017