Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Jumat, membuka acara "Update from the Region: Windows of Jawa Tengah", yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat, serta sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah.
Kemlu secara reguler menggelar acara serupa setiap tahunnya untuk menghadirkan provinsi-provinsi di Indonesia secara bergantian.
"Ruh dari kegiatan seperti ini adalah mendekatkan provinsi yang ada di Indonesia dengan pasar global yang dalam hal ini diwakili oleh kedutaan-kedutaan besar yang ada di Jakarta," kata Menlu Retno usai membuka acara tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memaparkan berbagai potensi perdagangan, investasi, maupun pariwisata yang dimiliki Jawa Tengah serta kemudahan di sisi kebijakan kepada para duta besar dan perwakilan dari negara-negara sahabat.
"Ini tentu kesempatan emas bagi kami karena bisa bertemu langsung dengan para duta besar perwakilan negara-negara sahabat, perwakilan komunitas bisnis internasional dan kadin dari negara-negara sahabat untuk memperkenalkan Provinsi Jawa Tengah dan mengundang negara anda sekalian untuk datang dan berkunjung ke Jawa Tengah," kata Ganjar.
Ganjar menuturkan bahwa sektor UKM yang bergerak di bidang antara lain pembuatan batik, furniture, interior, kerajinan bambu, dan keramik serta industri pendukung otomotif menjadi salah satu potensi investasi yang bisa digarap di Jawa Tengah.
"Ada harapan bahwa pertemuan ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Jawa Tengah ketika banyak UKM kami bisa berjualan kopi langsung ke negara bapak-ibu sekalian," kata Ganjar.
Dalam acara Update from the Region tersebut digelar juga pameran produk-produk UKM dari Jawa Tengah.
Selain mempromosikan ke perwakilan negara-negara sahabat, Kementerian Luar Negeri juga aktif melalui perwakilan-perwakilan RI di luar negeri untuk mempromosikan potensi provinsi-provinsi yang ada di Indonesia, tutur Menlu Retno.
Hal tersebut diharapkan mampu membuka lebih banyak peluang investasi ke Indonesia.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
