Kabul, Afghanistan (ANTARA News) - Seorang prajurit Amerika Serikat tewas akibat luka-luka dan enam lainnya terluka setelah satu helikopter jatuh di Provinsi Logar, selatan ibu kota Afghanistan, Kabul, Jumat malam, menurut pernyataan misi pendukung yang dipimpin NATO.

Dikatakan, kecelakaan itu bukan hasil tindakan musuh dan lokasi tabrakan telah diamankan.

"Misi Pendukung sedang menyelidiki kecelakaan itu untuk menentukan lebih banyak fakta dan akan merilis rincian yang relevan sebagaimana mestinya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Insiden tersebut terjadi di tengah penambahan pasukan Amerika Serikat di Afghanistan sebagai bagian dari strategi baru pemerintah untuk meningkatkan perang melawan Taliban dan kelompok pemberontak lainnya.

Sementara itu sebanyak sembilan personel keamanan tewas saat petempur Taliban menyerbu pos pemeriksaan keamanan di Permukiman Khashik dan Shahbaz di luar Kota Ghazni, ibukota Provinsi Ghazni, di Afghanistan Timur, kata Juru Bicara Pemerintah Afghanistan, Arif Nuri.

"Satu kelompok petempur Taliban menyerang pos pemeriksaan keamanan polisi di Permukiman Khashik dan Shahbaz di luar Kota Ghazni pada pagi hari ini, menewaskan sembilan polisi di lapangan dan melukai dua lagi," kata Nuri, kepada Xinhua.

Namun ia menekankan personel keamanan membalas, dan memaksa gerilyawan melarikan diri setelah jatuh korban jiwa di pihak mereka.

Gerilyawan Taliban juga telah mengkonfirmasi baku-tembak itu, dan menyatakan "14 personel keamanan" tewas dalam bentrokan pada pagi hari.

Namun, Nuri menyatakan pasukan keamanan, di tempat lain di Provinsi Ghazni, menewaskan lebih dari selusin gerilyawan selama 24 jam belakangan.

Sebelumnya, pada Jumat malam (20/10), seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 30 orang di dalam tempat ibadah Syiah di Kabul, yang terakhir dari serangkaian serangan terhadap kaum Syiah di negeri itu, kata seorang pejabat keamanan.

Serangan tersebut terjadi di mesjid Imam Saman di Bagian Dasht-e-Barchi di Kabul Barat, saat pemeluk Syiah sedang beribadah.

Seorang pejabat senior keamanan mengatakan jumlah pasti korban jiwa tak diketahui tapi pasukan keamanan di lokasi telah memindahkan tak kurang dari 30 mayat.

Penduduk Syiah di Afghanistan telah menghadapi serangan keras tahun ini, dan sedikitnya 84 orang tewas serta 194 orang lagi cedera dalam berbagai serangan terhadap mereka, kata satu laporan yang disiarkan PBB pada pertengahan bulan ini.

Di antara semua itu ada dua serangan terhadap tempat ibadah di Kabul pada Agustus dan September.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017