Sleman (ANTARA News) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, Kamis, mengunjungi keluarga Syaits Asyam (19) mahasiswa yang meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dasar "The Great Camping" Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Dalam kunjungan tersebut Mohammad Nasir yang didampingi mantan Rektor UII Yogyakarta Dr Harsoyo (mundur setelah peristiwa meninggalnya tiga mahasiswa) tiba di rumah duka Dusun Jetis RT 13/RW 13 Desa Caturharjo, Sleman sekitar pukul 16.00 WIB.

Mohammad Nasir yang ditemui langsung ditemui ibu korban, Ny Sri Handayani bersama kerabatnya tersebut menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo dan mengucapkan turut berbela sungkawabatas meninggalnya Syaits Asyam.

"Saya sudah bertemu dengan Rektor UII Yogyakarta, pengurus Badan Wakaf UII dan Kopertis V Yogyakarta dan membahas masalah kasus tiga mahasiswa peserta diksar yang meninggal dunia," katanya.

Ia mengatakan, kasus yang diduga ada unsur kekerasan ini harus diusut tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Harus diusut sampai tuntas, keadilan harus ditegakkan keadilan," katanya.

Nasir mengatakan, diharapkan kasus ini merupakan yang terakhir terjadi.

"Yang terjadi sudah tidak bisa minta kembali, pemerintah tidak diam. Jajaran kepolisian akan bekerja mengusut dan memproses kasus ini hingga tuntas," katanya.

Sedangkan Ny Handayani mengatakan atas nama keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan ini.

Menurut dia, Syaits Asyam merupakan anak yang baik dan memiliki banyak prestasi,

"Selama ini anak saya beberapa kali mendapatkan juara dan piagam penghargaan dalam bidang penelitian baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak prestasi yang berhasil diukir oleh anak saya. Saya ingin hasil penelitian Asyam bisa dilanjutkan," katanya.

Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017