Surabaya (ANTARA News) - Robot terbang Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yakni tim Jatayu Jet_10 dan Soero Miber menjuarai Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang diadakan di Universitas Lampung pada 23-26 November 2016.

Rudy Dikairono ST MT, dosen pembimbing tim robot terbang ITS di Surabaya, Selasa, mengatakan capaian itu membanggakan karena mencapai target yang ditentukan.

"Untuk tahun ini, tim sudah berjuang dengan sangat baik. Bagi saya tim kami telah menjadi juara sebelum pertandingan ini dilangsungkan," kata Rudy.

Untuk lomba di Lampung, ITS menerjunkan tiga robot terbang dengan tiga kategori lomba. Yakni robot terbang memutar dengan memperhatikan pada kecepatan naik turun robot pada daerah yang sudah ditentukan, robot terbang untuk pemetaan dengan penilaian hasil pemetaan dan pembuatan peta lokasi serta robot terbang pemadam titik api.

Ketiga robot yang diterjunkan tersebut masing-masing diberi nama Bajoel Mabur, Soero Miber dan Jatayu Jet_10.

Rudy merasa puas karena kerja tim yang dibinanya ini mampu membuahkan hasil yang membanggakan. Kefokusan Rudy dan tim untuk bisa meraih juara dalam kategori robot terbang pemadam titik api telah terbukti.

"Usaha dan persiapan sudah kami lakukan hampir satu tahun lamanya," tuturnya.

Dalam kompetisi yang diikuti 73 tim dari 29 perguruan tinggi di Indonesia ini, timnya berhasil menang dua kategori dari tiga kategori yang dipertandingkan.

Tim Soero Miber berhasil meraih juara tiga pada divisi Vertical Take-Off Landing (VTOL). Robot ini mampu memadamkan api dan menemukan titik api secara otomatis.

Di samping itu, ITS mengirimkan robot andalannya Jatayu Jet_10 pada divisi Racing Plane (RP) dan berhasil menyabet juara pertama. Robot tersebut mampu menempuh jarak 700 meter, yang menggunakan pengendalian manusia saat "take off" dan "landing". Robot ini juga mampu terbang secara otomatis saat di udara.

"Kami akan terus memperbaiki apa yang belum kami raih pada lomba sebelumnya. Tahun depan kami harap bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik lagi dari tahun ini," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan/WI
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016