Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting harus kembali mengakui keunggulan pemain Denmark Jan O Jorgensen di babak pertama turnamen Indonesia Terbuka 2016.

Pemain unggulan kelima Jorgensen mengalahkannya 20-22, 23-25 dalam pertandingan yang berlangsung 42 menit di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, memupus harapan Anthony untuk membalas kekalahan di final Piala Thomas. 

Meskipun kalah, Anthony tetap mendapat tepuk tangan meriah dari penonton yang memadati Istora Senayan setelah pertarungan sengit untuk merebut tiket menuju babak kedua tersebut.

Anthony, yang menempati peringkat 22 dunia, sebenarnya memiliki peluang untuk membalas kekalahannya atas Jorgensen.

Setelah pertemuan pertama di Thomas Cup, Anthony tampak lebih rileks menghadapi Jorgensen dan sempat memimpin permainan pada awal dua game.

Namun Jorgensen terus membuntuti. Saat Anthony unggul 20-17, Jorgensen mampu menggoyahkan pertahanannya dan berhasil mencuri kemenangan di game pertama.

Pada game kedua, Anthony bangkit dan mengawali game dengan baik. Ia terus unggul, namun Jorgensen kemudian terus memberikan tekanan yang tidak bisa dia atasi dengan baik.

Saat Jorgensen menyamakan kedudukan menjadi 15-15, Anthony mulai kehilangan kendali permainan.

Kejar mengejar angka tidak dapat dihindarkan. Anthony sempat unggul 19-17 dan tinggal butuh dua poin, tapi Jorgensen terus menekan dan kedua pemain saling mengejar skor lewat reli panjang yang menegangkan. 

Sorak sorai penonton bergemuruh saat Anthony memimpin 23-22, namun pukulan keras Jorgensen gagal dia kendalikan, membuat lawan menambah poin.

Dan smes Jorgensen akhirnya menutup peluang Anthony untuk memperpanjang game.

"Tadi saya kurang tenang saat menyelesaikan permainan, kurang sabar, sehingga jadi mati sendiri," kata Anthony, yang mengaku sudah mempelajari permainan Jorgensen setelah kalah di final Piala Thomas.

"Dia pintar membaca situasi. Saat melihat saya panik dan tegang, dia langsung mempercepat servis balik," katanya.

Sementara Jorgensen, yang sedang mengalami cedera pada pangkal paha, senang bisa menguasai situasi di Istora Senayan yang memberi dukungan penuh kepada Anthony.

Namun ia memuji penampilan Anthony, yang mempersulit upayanya meraih kemenangan.

"Pertandingan tadi sangat sulit karena Ginting pasti akan berusaha mengalahkan saya," kata Jorgensen, saat jumpa pers usai bertanding.

Menurut Jorgensen, Anthony bermain lebih rileks dibandingkan saat Piala Thomas.

"Dia bermain bagus, di awal game bisa bermain baik. Tetapi dia tidak bisa mengontrol di akhir game," katanya.


Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016