Nunukan (ANTARA News) - Badan SAR Nasional (Basarnas) terus mencari Krisman (51) Desa Pembeliangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang menjadi korban terkaman buaya, Selasa (10/5) sekitar pukul 15.00 WITA.

Kepala Basarnas Nunukan Octavianto di Nunukan, Sabtu mengatakan hingga hari keempat masa pencarian, korban belum ada tanda-tanda ditemukan termasuk potongan tubuhnya.

Namun, kata dia, tim yang terlibat dalam pencarian tetap melakukan upaya-upaya penyisiran Sungai Bungkayang sebagai tempat kejadian hingga sejauh 10 kilometer ke hulu dan ke hilir dari lokasi kejadian.

Octavianto mengaku tim pencari korban mulai berkurang tidak sebanyak hari pertama hingga hari kedua sehingga saat ini hanya Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat setempat yang masih eksis melakukan pencarian.

"Sampai hari keempat ini belum ditemukan tanda-tanda korban ditemukan sementara Basarnas dan segala potensi SAR terus melakukan penyisiran sekitar lokasi kejadian hingga mencapai 10 kilometer," ujar dia.

Meskipun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang diterkam buaya saat sedang menarik kayu gelondongan di Sungai Bungkayang itu, tim Basarnas bersama BPBD dan masyarakat terus mencari hingga jasad korban.

Octavianto mengatakan kendala pencarian adalah keterbatasan bahan bakar, arus sungai mencapai 20 knot per jam dan banyak potongan kayu di permukaan sungai yang dapat mengancam keselamatan tim.

Pewarta: M Rusman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016