"Serang, Banten, tempatnya sangat strategis. Itu sebetulnya tempat orang banyak datang, artinya banyak pembeli, tinggal pembeli dan pengrajin ketemu," kata dia, di Banten, Rabu.
"Harus ada pemasaran. Ada pameran promosi cinderamata. Pengrajin harus ikut pameran sehingga produk hasil karya dapat dipamerkan," lanjut dia.
Lebih lanjut, menurut dia, perlu ada sentra yang menampung semacam pasar yang mempromosikan hasil kerjaninan masyarakat Banten.
Dia mengatakan, diperlukan balai latihan untuk melatih ketrampilan agar pengrajin bisa membuat karya lebih baik lagi.
"Pengrajin diberi ketrampilan, hasilnya didukung pemasaran diajak untuk mempromosikan produk," kata dia.
Berikutnya, dia menyarankan pemerintah daerah untuk memesan produk, pot bunga misalnya, sehingga pengrajin bisa terus berkarya.
Terakhir, soal permodalan, Hasan mengatakan, pengrajin dapat memanfaatkan dana kredit tanpa jaminan dengan didampingi oleh pendamping.
"Sebetulnya sudah tidak sulit karena ada dana kredit tanpa jaminan sekarang ini digulirkan setahun sampai dengan Rp40 triliun," ujar dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
