Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak empat orang saksi diperiksa terkait penembakan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (10/9).

"Sudah empat saksi. Mungkin hari ini ada lagi yang akan dimintai keterangan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Agus Rianto, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Sementara Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri saat ini tengah melakukan uji balistik proyektil peluru yang ditemukan di ruangan staf khusus Menteri ESDM Sudirman Said, Widyawan Prawiraatmadja.

"Proyektil masih diselidiki di Puslabfor. Uji balistik belum bisa dipastikan kapan selesainya, tapi kami upayakan (selesai) secepatnya," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, kasus tersebut masih ditangani oleh Polda Metro Jaya.

"Tentunya kami (Mabes Polri) bantu back up, dukungan peralatan dan pemeriksaan penyelidikan Puslabfor," katanya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya menduga pelaku penembakan Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Jalan HR Rasuna Said dilakukan dari jembatan layang Casablanca Jakarta Selatan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal mengatakan penyidik yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan proyektil dan pecahan kaca yang menjadi sasaran tembak pelaku.

Iqbal menuturkan peristiwa penembakan oleh orang tidak dikenal yang menyasar kaca jendela lantai 4 ruang kerja Staf Khusus Kementerian ESDM Widyawan Prawiraatmadja itu terjadi pada Kamis (10/9) sekitar pukul 12.00 WIB.

Iqbal menegaskan sasaran tembak jauh dari ruangan Menteri ESDM Sudirman Said.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015