Jarak pandang dari pagi hingga malam hanya sekitar 600 meter secara horisontal, untuk vertikal 90 meter akibat asap pekat.
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan timnya terpaksa menghentikan operasi udara atau "water bombing" akibat asap tebal melumpuhkan Bandara Sultan Thaha, Jambi.

"Operasi udara dengan dua helikopter BNPB tidak melakukan penerbangan karena terkandala jarak pandang. Hasil evaluasi rapat koordinasi rencana akan dijajaki penggunaan helipad di wilayah PT WKS yang jarak pandangnya lebih baik dibanding di Bandara Sultan Thaha Jambi," kata Sutopo dalam pesan singkat pada ANTARA News di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan pantauan satelit Modis pada Senin sekitar pukul 05.00 WIB, ada 413 titik panas di Sumatera, sementara di Jambi 170 titik.

Saat ini indeks standar pencemaran udara menunjukkan angka 216 yang artinya sangat tidak sehat.

"Jarak pandang dari pagi hingga malam hanya sekitar 600 meter secara horisontal, untuk vertikal 90 meter akibat asap pekat. Hari ini tidak ada pesawat komersil yang tiba ataupun berangkat seluruhnya ada 18 penerbangan kedatangan, dan 18 keberangkatan di Bandara Sultan Thaha Jambi," kata Sutopo.

Untuk membantu pemadaman, pesawat Air Tractor milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan digeser ke Jambi jika Bandara Sultan Thaha sudah bisa beroperasi dan memungkinkan untuk pendaratan pesawat.

"Saat ini Dinas Kesehatan setempat telah menyalurkan 22.400 masker di kabupaten dan kota. Selain itu, Dinas Perkebunan mendorong perusahaan perkebunan untuk mengeluarkan alatnya dan akan berkolaborasi dengan tim satgas darat," kata Sutopo.

Operasi pemadaman lewat darat oleh BNPB akan meliputi wilayah: Kabupaten Muaro Jambi : Kecamatan Kumpeh, Sungai Gelam, Kumpeh Hulu, Londrang. Kabupaten Tanjung Jabung Barat : Kecamatan Beram Hitam Kiri. Kabupaten Tanjung Jabung Timur : Kecamatan Dendang, Nipah Panjang, Tahura sekitar tanjung, Taman Nasional Berbak,.

"Kendala operasi darat antara lain sulitnya menemukan sumber air; di daerah Jebus PT JBP mengerahkan eksavator untuk membuat parit sebagai sumber air, selain itu minimnya peratalan pemadaman," kata Sutopo.

Kabut asap di Jambi ini juga membuat sejumlah sekolah diliburkan.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015