Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginstruksikan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu agar lebih menggalakkan dan mengembangkan budidaya ikan.

"Sebaiknya budidaya ikan di Kepulauan Seribu lebih dikembangkan lagi. Saya yakin budi daya ikan di Kepulauan Seribu pasti akan berhasil. Saya sudah instruksikan Pak Bupati (Budi Utomo) untuk menindaklanjuti hal ini," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut Ahok, apabila budi daya ikan di wilayah Kepulauan Seribu lebih dikembangkan lagi, maka perekonomian warga setempat juga akan ikut meningkat.

"Kalau kita cermati lagi, sebetulnya potensi perikanan di Kepulauan Seribu itu sangat besar. Jadi, kalau lebih digalakkan dan dikembangkan, pasti akan meningkatkan perekonomian warga yang ada di sana," ujar Ahok.

Meskipun demikian, dia menuturkan, budi daya ikan tersebut bukan berarti bagi-bagi kaveling kepada para nelayan. Karena, sambung dia, jika kaveling usaha budi daya itu dibagi-bagikan, dikhawatirkan akan dijual oleh nelayan.

"Budi daya ini bukan bagi-bagi kaveling, karena takutnya nanti malah dijual kembali oleh nelayan. Makanya, konsep yang akan diterapkan nanti adalah konsep bagi hasil," katanya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan konsep yang ditawarkan adalah bagi hasil antara Pemprov DKI Jakarta dengan nelayan dan dengan besaran pembagian 80 persen untuk nelayan dan 20 persen untuk Pemprov DKI.

"Akan tetapi, yang 80 persen untuk nelayan itu masih akan kita bagi-bagi lagi, misalnya 20 persen untuk bibit, 20 persen untuk yang kerja, 20 persen untuk keluarga dan 20 persen sisanya untuk asuransi," kata Ahok.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015