Jakarta (ANTARA News) - Polres Jember Jawa Timur memanfaatkan ajang Jember Festival Carnaval (JFC) sebagai sarana sosialisasi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015.

"Bagaimana masyarakat mendukung pengamanan jika kita (kepolisian) tidak mengenal baik," kata Kapolres Jember Ajun Komisaris Besar Polisi M Sabilul Alif melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (30/8) tengah malam.

Alif mengatakan dirinya bersama jajaran Polres Jember terlibat langsung dalam pagelaran karnaval Jember tersebut.

Alif berperan menjadi Patih Gajamada bersama 40 anggota Polres Jember yang memerankan sebagai pasukan Kerajaan Majapahit pada karnaval tersebut.

Alif menuturkan keterlibatan langsung pada acara karnaval itu menjadi langkah efektif menyampaikan pesan ajakan menjaga keamanan Pilkada serentak.

JFC diselenggarakan pada 26-30 Agustus 2015 di sekitar Alun-alun Jember dengan tiga rangkaian kegiatan yakni eksibisi, konferensi dan karnaval yang berjalan sepanjang 3,6 kilometer.

Alif menjelaskan JFC sebagai media menyampaikan pesan melalui seni budaya yang memudahkan aparat kepolisian menyatu dengan masyarakat.

"Seni budaya itu universal sehingga menyatukan setiap anak bangsa," ujar Alif.

Alif menambahkan dirinya dan jajaran Polres Jember berlatih dan menyiapkan pertunjukan karnaval selama dua pekan.

Pasalnya kegiatan JFC menduduki peringkat empat dunia untuk acara Festival Karnaval.

(T.T014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015