Sejumlah media mengira penampilan saya menurun, tapi saya ingin membuktikan pada pertandingan lain
Jakarta (ANTARA News) - Juara dunia lima kali Lin Dan mengaku kecewa tidak dapat melawan tunggal putra unggulan Malaysia Lee Chong Wei dalam semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.

"Saya tidak bermain bagus hari ini. Sebagaimana permainan lain, ada kekalahan dan ada kemenangan. Tapi, saya kecewa karena tidak dapat berjumpa dengan Chong Wei nanti," kata Lin Dan dalam jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Istora Senayan Jakarta, Jumat malam.

Pada pertandingan putaran delapan besar, Lin Dan kalah dari tunggal putra Denmark Jan O Jorgensen dengan skor 12-21, 15-21 dalam waktu 37 menit.

"Setiap atlet tentu ingin menjadi juara pada nomor tunggal putra. Sejumlah media mengira penampilan saya menurun, tapi saya ingin membuktikan pada pertandingan lain," kata atlet legendaris Tiongkok itu.

Meski telah tersingkir dari Kejuaraan Dunia, Lin Dan mengaku akan mengejar perolehan poin kualifikasi Olimpiade pada turnamen-turnamen internasional lain termasuk Piala Thomas 2016.

Sementara, Jorgensen puas dengan kemenangannya melawan Lin Dan yang merupakan atlet yang diunggulkan dalam turnamen-turnamen internasional sebagaimana Lee Chong Wei.

"Saya sangat bergairah untuk mengikuti turnamen ini dan saya bangga karena mencapai tahapan sekarang," kata pebulutangkis yang menjadi unggulan kedua dalam Kejuaraan Dunia 2015 itu.

Jorgensen mengatakan keinginannya untuk meraih medali sangat besar sejak mengikuti Kejuaraan Dunia 2013.

"Sekarang saya dapat membuktikan diri tentang pencapaian saya. Setiap orang yang pertama kali menang pasti akan merasakan emosi yang sama seperti saya," kata Jorgensen.

Atlet Denmark itu mengatakan Lee Chong Wei juga punya hasrat untuk merebut medali emas dalam Kejuaraan Dunia 2015.

"Tentu dia lapar akan gelar. Saya harap keinginannya tidak terlalu menggebu. Saya ingin tampil terbaik dan tetap menikmati pertandingan," kata Jorgensen tentang pertandingan menghadapi Chong Wei pada semifinal nanti.


Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015