Lhokseumawe (ANTARA News) - Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kota Langsa, Provinsi Aceh, Senin petang, mengakibatkan arus listrik padam, sehingga membuat suasana berbuka puasa Ramadhan menjadi gelap gulita.

Sejumlah pohon tumbang ke badan jalan di seputaran kawasan Jl Jend A Yani, sehingga sempat mengakibatkan jalanan macet selama beberapa saat.

Setelah tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa turun memindahkan batang kayu yang tumbang, maka arus lalu lintas normal kembali.

Selain itu, sebuah papan reklame bilboard berukuran besar terletak di depan Lapangan Merdeka juga roboh dan sempat mengganggu arus lalu lintas.

Wali Kota Langsa Usman Abdulah yang sedang melintas sekembalinya dari Makodim Aceh Timur usai berbuka puasa bersama tampak langsung turun dari mobil yang ditumpanginya untuk melihat proses pemindahan batang pohon yang berada di Jalan A Yani itu.

Kepala BPBD Kota Langsa Renaldi Aulia mengatakan setelah mendapatkan informasi adanya pohon tumbang, pihaknya bergerak cepat untuk melakukan evakuasi di tengah guyuran hujan deras.

Pohon tumbang terdapat di tiga titik yaitu di depan SMA Jaya dan di depan bekas Kantor Dinas Pendidikan Aceh Timur yang merupakan kawasan Jl Jenderal Achmad Yani.

Satu lagi di Jalan Panglima Polem, tepatnya di samping Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Langsa. Di lokasi itu belum ada pemindahan batang pohon yang tumbang, sehigga akses jalan masih belum bisa dilalui dan terlihat personel polisi dari Polres Langsa mengatur lalu lintas.

Kemudian pos pengamanan mudik lebaran milik Polres Langsa yang berada di sektor timur Lapangan Merdeka juga porak-poranda akibat diterjang puting beliung.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait kerugian atas bencana alam ini.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Usman Abdullah meminta warganya untuk waspada terhadap bencana alam seperti angin puting beliung yang baru melanda daerah itu.

"Kami mengimbau masyarakat waspada terhadap bencana alam yang bisa terjadi kapan saja," ungkap Walikota ketika meninjau langsung sejumlah lokasi yang terkena dampak angin puting beliung.

Walikota meninjau sedikitnya 12 titik lokasi tumbangnya pohon dampak dari bencana angin puting beliung.

Titik pohon tumbang akibat musibah itu, meliputi Jl Jenderal A Yani sebanyak 2 pohon, selanjutnya di Jl Darussalam Kelurahan Gampong Jawa ada 1 pohon tumbang, Jln TM Bahrum Desa Paya Bujuk Seuleumak, Desa Geudubang Jawa dan Sungai Pauh.

Sejauh ini, lanjutnya, belum ada laporan terkait adanya rumah warga yang roboh atas peristiwa langka itu. Namun demikian, Usman Abdullah masih menghimpun data jumlah kerusakan dan kerugian yang dialami.

Setelah menyisir titik tumbangnya pohon, Walikota kemudian mengkoordinir langsung proses evakuasi papan reklame ukuran besar yang roboh di depan lapangan merdeka.

Di lokasi, Usman tampak berdiri di tengah hujan untuk memastikan kelancaran proses evakuasi dan pembongkaran bilboard itu. Satu unit alat berat jenis exavator mulik Dinas Pekerjaan Umum setempat dikerahkan untuk membongkar papan reklame yang masih bergantung di atas jalan tersebut.

Sekira pukul 22.00 WIB pembongkaran papan reklame usai dikerjakan dan langsung diangkut menggunakan mobil dump truck milik Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan.

Wali Kota meminta para pengusaha papan reklame untuk membangun tiang iklan tersebut yang berkualitas serta melakukan crosschek dan evaluasi terhadap tiang reklame miliknya.

"Kami harapkan pengusaha dapat melakukan evaluasi atas papan reklame miliknya. Kejadian roboh ini sangat fatal," kata Usman Abdullah.

Dia juga meminta pengusaha bilboard untuk memastikan tiang reklame miliknya dibangun sesuai standarirasi yang berlaku. Jangan sampai, lanjutnya, bangunan reklame roboh dan memakan korban.

"Kejadian hari ini untung tidak ada korban jiwa. Pengusaha jangan mengejar kuantitas dan mengabaikan kualiitasnya," ujar Usman.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015