Gunung Kidul (ANTARA News) - Sebanyak 35 wali murid di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, nyaris menjadi korban penipuan berkedok beasiswa siswa berprestasi.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Patuk Heri Miswanto di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan modus yang digunakan pelaku cukup rapi karena menggunakan email mirip milik Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Di email tersebut, sekolah diminta mengirimkan nama siswa berprestasi untuk mendapatlan beasiswa. Email yang digunakan pelaku yakni www.dirjen.dikdas@post.com, dan memiliki batas waktu hingga 16 Januari 2015. Emailnya sangat mirip dengan yang asli," kata Heri.

Ia mengatakan awal kecurigaan berasal saat orang tua murid ditelepon orang yang mengaku dari Kemdikbud dan meminta nomor rekening dan PIN Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Namun, orang tua siswa curiga dan menanyakan hal tersebut kepada sekolah.

"Orang tua konfirmasi ke kami, dan saya beritahu jika belum ada informasi," kata dia.

Setelah itu, pihaknya meminta konfirmasi bank dan diperoleh informasi bila melarang memberikan PIN ATM. Untuk langkah antisipasi, maka sekolah meminta sebanyak 35 wali murid memblokir nomor rekening yang sudah diajukan melalui sekolah.

Selain itu, ketika sekolah mengkonfirmasi nomor telepon yang tertera dalam email yang mengaku Ilham Nurjanah seorang pegawai Disdikpora DIY. Setelah dicek ke Disdikpora DIY tidak ada nama pegawai tersebut.

"Kami langsung meminta wali murid memblokir rekening," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rosyid mengaku belum menerima laporan tersebut. Namun demikian, pihaknya meminta agar sekolah lebih berhati-hati.

"Apabila ada yang memberikan informasi mengenai bantuan sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu, jangan sampai ada kasus penipuan," kata dia.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015