... kegiatan atau bekerja di daerah panas, pakai pelindung mata dengan kacamata yang ultraviolet protection-nya baik... "
Jakarta (ANTARA News) - Katarak merupakan penyakit akibat proses lanjut usia yang pasti terjadi namun kemunculannya ternyata bisa diperlambat dengan memakai pelindung mata kacamata anti ultraviolet.

“Penyakit katarak bisa diperlambat, karena selain faktor usia, penyebab katarak juga akibat terkena sinar matahari  (ultraviolet) yang berlebihan,” kata  Direktur Medis Jakarta Eye Center @Kedoya dan Ketua Bedah Refraktif Surgery Dr Setiyo Riyanto, di JEC, Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan, sinar ultraviolet dapat mempercepat katarak, apalagi Indonesia negara tropis yang berlimpah paparan sinar Matahari.

"Usahakan saat kegiatan atau bekerja di daerah panas, pakai pelindung mata dengan kacamata yang ultraviolet protection-nya baik. Kita juga harus biasanya memakainya saat menyetir, olahraga, atau ke pantai misalnya,” jelas Setiyo.

Ia menambahkan penggunaan obat tetes mata yang mengandung steroid secara berlebihan juga memicu katarak lebih cepat.

"Pemakaian obat tetes sembarangan yang tidak terkontrol menyebabkan katarak komplikata. Meskipun penyakit katarak paking banyak disebabkan oleh faktor usia,” ujar dia.

Beberapa penyebab katarak lainnya yakni penyakit sistemik seperti diabetes, penggunaan obat tertentu dalam jangka waktu lama (steroid), bawaan sejak lahir, dan trauma pada mata.

Katarak adalah kekeruhan ada lensa mata yang menyebabkan penglihatan seseorang menjadi buram, bahkan sampai tidak melihat. Hal tersebut disebabkan karena cahaya yang masuk tidak dapat mencapai retina akibat terhalang oleh lensa yang keruh. Tingkat katarak terdiri dari tingkat satu sampai lima (paling parah).

Sedangkan gejala katarak antara lain penglihatan buram atau berkabut bahkan sampai tidak bisa melihat (buta), peka terhadap sinar atau cahaya, dan sering ganti kacamata karena ukurannya mudah berubah.

Juga pada keadaan terang masih terasa silau, penglihatan di ruang gelap lebih jelas dibandingkan di ruangan terang, dan kadang penglihatan pada satu mata menjadi ganda.

Pewarta: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014