Jambi (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Jambi menyatakan sedikitnya 12 sekolah di daerah ini terpaksa diliburkan akibat banjir selama sepekan terakhir.

"Ke-12 sekolah ini terdiri dari 10 SD dan dua SMP," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifai, di Jambi, Rabu.

Menurut dia, beberapa sekolah di Kota Jambi itu terpaksa diliburkan, karena banjir sudah membahayakan siswa. Air yang menggenangi sekolah bisa saja menenggelamkan siswa apabila terjatuh ke air.

"Murid SD yang diliburkan mulai dari kelas satu sampai lima. Sedangkan untuk SMP hanya kelas satu dan dua," jelas Rifai.

Menurut dia, akses jalan menuju sekolah yang diliburkan itu juga sulit dijangkau karena terendam banjir. Oleh karena itu, dirinya sudah berkoordinasi dengan Walikota Jambi agar sekolah yang terendam banjir diliburkan sementara.

"Libur sudah dimulai sejak hari Senin pekan ini, hingga benar benar kondisi air surut," jelasnya.

Sementara itu, khusus siswa kelas enam SD dan tiga SMP yang tidak diliburkan, Rifai beralasan karena siswa akan segera menghadapi ujian akhir. Sehingga terpaksa tetap belajar di tengah bencana banjir.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyebutkan, banjir di Kota Jambi telah menerjang enam kecamatan. Sedikitnya 1.217 kepala keluarga terpaksa diungsikan.

Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Batanghari dan limpahan air dari daerah hulu sungai ini.

Hingga Rabu pagi, ketinggian air di sungai Batanghari mencapai 14.30 meter atau di atas ambang normal yakni sembilan meter.

Atas kondisi itu, BPBD Jambi menyatakan, Kota Jambi dalam status siaga banjir, bahkan dibeberapa titik status bencana banjir sudah dinyatakan waspada.

Banjir tidak hanya terjadi di Kota Jambi, namun menyebar di beberapa kabupaten lain seperti Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Sarolangun, Merangin, Bungo dan Kerinci.

(KR-BS)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013