Ambon (ANTARA) - Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta aktivitas masyarakat di Kota Tual kembali kondusif dan berjalan normal pascabentrok antarpemuda yang terjadi sejak 31 Januari hingga 2 Februari 2023.

"Jadi, situasi kamtibmas di Tual alhamdulillah sudah kondusif, dan aktivitas masyarakat sudah berjalan seperti biasa," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan bahwa Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif pada hari ini juga telah meninjau langsung situasi kamtibmas di Kota Tual bersama rombongan.

"Hari ini Bapak Kapolda meninjau langsung situasi kamtibmas di Kota Tual. Terpantau saat ini aktivitas masyarakat di Tual, kondisi sudah normal," katanya.

Selain memantau situasi kambtimbas, Kapolda bersama sejumlah pejabat utama Polda Maluku juga langsung menuju Markas Polres Tual.

"Saat tiba tadi Bapak Kapolda dan rombongan langsung menuju Polres Tual untuk rapat internal terkait dengan perkembangan penanganan situasi kambtimbas pascabentrok yang terjadi antarpemuda itu," ungkap Roem.

Rapat internal di Mapolres Tual terkait dengan perkembangan penanganan bentrok antarpemuda dihadiri Kapolres dan Dandim Tual.

"Rapat tadi Bapak Kapolda mendengar paparan dari Kapolres terkait dengan situasi kamtibmas. Memang dari kemarin siang situasi sudah kondusif, dan aktivitas masyarakat sampai hari ini sudah berjalan aman-aman saja," katanya.

Usai rapat, Kapolda dan rombongan juga meninjau Rumah Sakit Maren Kota Tual. Mereka melihat para korban yang sementara mendapat penanganan medis.

Kunjungan Kapolda ke Tual bersama Kabinda Maluku, Karo Ops Polda Maluku, Kabid Humas, Dansat Brimob, Direktur Intelkam Polda Maluku, As Intel Kodam XVI/Pattimura, dan As Intel Lantamal IX/Ambon.

Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Maluku telah lebih dahulu ke Tual untuk melakukan penindakan hukum.

Diberitakan bahwa konflik antarwarga ini berawal pada tanggal 28 Januari 2023. Pemilik warung makan dianiaya oleh sekelompok orang mabuk dan tidak membayar. Akibat penganiayaan tersebut, keluarga korban tidak menerima sehingga terjadi permasalahan.

Pada tanggal 31 Januari 2023 pukul 22.00 WIT, salah seorang warga tiba-tiba terkena panah oleh orang yang tidak dikenal. Akibat dari kejadian itu, ada provokasi kelompok warga lainnya, lalu melakukan aksi penyerangan balik.

Pada tanggal 2 Februari 2023 sekitar pukul 06.45 WIT kembali terjadi saling serang antarwarga yang mengakibatkan korban luka-luka bertambah. Semula 13 orang, menjadi 38 orang, termasuk lima personel.

Baca juga: Tokoh Agama Maluku suarakan pesan damai untuk masyarakat Tual
Baca juga: 150 aparat gabungan TNI Polri amankan bentrok antar warga di Malteng


Pewarta: Winda Herman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023