Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya naik 50 peringkat untuk perguruan tinggi terbaik dunia menurut Webometrics Ranking Web of Universities periode Januari 2023.

"Berdasarkan hasil pemeringkatan dunia bulan Januari 2023, ITS naik ke posisi 1.146 dari posisi 1.196 pada bulan Juli 2022. Kenaikan sebanyak 50 peringkat tersebut dipicu oleh peningkatan di seluruh aspek penilaian Webometrics," kata Sekretaris Institut ITS Dr Umi Laili Yuhana di Surabaya, Jumat.

Webometrics merupakan sistem pemeringkatan internasional yang menilai dampak konten website dan publikasi penelitian pada perguruan tinggi di dunia.

Penilaian tersebut berguna untuk menyebarluaskan akses pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Dipublikasikan setiap tahun pada bulan Januari dan Juli, pemeringkatan ini menaungi 31.000 perguruan tinggi di seluruh dunia.

"Peningkatan paling signifikan terjadi pada indikator Openness sebesar 161 posisi," kata dosen yang akrab disapa Yuhana ini.

Baca juga: Puluhan prodi ITS raih akreditasi internasional ASIIN

Ia menambahkan, indikator penilaian lain yaitu Impact juga mengalami peningkatan dari yang sebelumnya peringkat 955 menjadi 917. Parameter penilaian pada aspek tersebut adalah jumlah jaringan eksternal (subnet) yang tertaut ke halaman website institusi.

"Dinilai melalui perangkat lunak Search Engine Optimization (SEO) Ahref dan Majestics, Impact memiliki bobot penilaian terbesar. Bobotnya sebesar 50 persen dan ITS naik 38 posisi," katanya.

Dosen Departemen Teknik Informatika ITS itu menjelaskan peningkatan kualitas pemberitaan institusi menjadi strategi dalam peningkatan indikator Impact. Selain itu, sentralisasi manajemen serta pemutakhiran informasi pada website ITS dilakukan demi menjamin informasi yang disajikan selalu terkini.

"Tak hanya kualitas informasi, keamanan website juga ditingkatkan. Untuk mereduksi adanya broken links dan tindakan kriminal siber," ujar Yuhana.

Sementara itu, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany, ST., Ph.D., mengatakan bahwa pada indikator Openness, ITS berhasil menduduki peringkat 1.073 dari sebelumnya duduk pada posisi 1.234. Aspek tersebut menilai jumlah sitasi dari afiliasi peneliti dengan perguruan tinggi yang dinilai melalui profil Google Scholar.

Baca juga: ITS jalin kerja sama sains dan teknologi dengan Finlandia

"Perhitungan profil adalah 310 profil teratas dengan pengurangan 30 profil pertama. Hasil pemeringkatan ini membuktikan kualitas para peneliti ITS. Kompetensi para peneliti sudah setara dan mumpuni, terutama yang masuk 310 teratas," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Taufany ini menyampaikan bahwa indikator Excellence juga mengalami peningkatan dari peringkat 1.959 menjadi 1.933. Pada indikator ini, Webometrics menghitung jumlah artikel yang disitasi pada database Scimago untuk artikel yang terbit selama lima tahun (2017-2021).

"Adapun upaya ITS dalam Excellence yaitu terus mendorong publikasi jurnal internasional. Dari segi mutu maupun jumlah terus kami dorong," ujarnya.

Dosen Departemen Teknik Kimia tersebut mengemukakan bahwa mulai tahun 2023, ITS telah menyiapkan basis data luaran penelitian yang dapat diakses secara terbuka melalui ITS Scholar (scholar.its.ac.id). Melalui ITS Scholar diharapkan banyak mitra dari luar yang mengetahui kompetensi para peneliti ITS.

"Sehingga jejaring riset dan pembagian sumber daya riset dapat dilakukan secara global," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Surabaya dan ITS berkolaborasi manfaatkan inovasi teknologi

Peningkatan peringkat dunia ITS pada Webometrics membuat kampus tersebut mempertahankan posisi di tujuh besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Hal tersebut diharapkan dapat mempermudah stakeholders ITS (calon mahasiswa, mahasiswa, orang tua mahasiswa, dosen, mitra eksternal, dan masyarakat umum) dalam menemukan berbagai informasi dan pengetahuan yang berkualitas melalui website resmi ITS.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023