Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan bahwa peningkatan status gizi anak usia sekolah perlu menjadi prioritas utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Peningkatan status gizi anak usia sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam rangka mewujudkan generasi emas dan berkualitas," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto dihubungi di Jakarta, Rabu.

Agus menjelaskan untuk meningkatkan status gizi anak usia sekolah perlu adanya suatu rekomendasi kebijakan yang disepakati secara bersama oleh para pemangku kepentingan terkait.

"Misalkan tentang edukasi gizi anak di sekolah dan peningkatan akses pelayanan gizi dalam upaya peningkatan status gizi anak usia sekolah baik dari aspek pengetahuan maupun praktik di lingkungan sekolah dan rumah," katanya.

Baca juga: Dashat dan Dapur Balita Sehat diintegrasikan untuk cegah stunting

Baca juga: Pemprov Aceh lakukan vaksinasi massal cegah penyebaran polio


Dia menambahkan bahwa kementerian dan lembaga terkait perlu menindaklanjuti berbagai kebijakan dalam rangka meningkatkan kesehatan dan status gizi anak usia sekolah secara komprehensif.

"Selain itu kebijakan terkait peningkatan status gizi anak usia sekolah perlu diimplementasikan secara nyata dalam program dan kegiatan. Misalkan, dengan membiasakan sarapan pagi sebelum sekolah dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang," katanya.

Dia mengingatkan pentingnya memastikan anak usia sekolah telah mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhan harian.

"Anak-anak perlu mengonsumsi makanan yang lengkap kandungan makronutrien, seperti karbohidrat, protein dan lemak, juga mikronutrien, seperti vitamin dan mineral serta air," katanya.

Sementara itu, Agus juga mengingatkan perlunya meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antar kementerian dan lembaga terkait untuk meningkatkan status gizi dan asupan gizi seimbang pada anak usia sekolah.

"Dengan demikian diharapkan kebutuhan gizi anak akan tercukupi untuk menunjang perkembangan fisik dan kognitif yang optimal," katanya.

Agus juga mengingatkan perlunya upaya untuk meningkatkan aktivitas fisik untuk pengendalian berat badan berlebih atau obesitas dan meningkatkan kebugaran dan kesehatan anak sekolah.*

Baca juga: BKKBN: Perhatikan asupan gizi anak korban gempa Cianjur

Baca juga: Kiat siapkan bekal bergizi untuk anak menurut pakar gizi

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022