Banda Aceh (ANTARA News) - Sekawanan gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) liar yang diperkirakan jumlahnya 16 ekor masih berkeliaran dan merusak tanaman pertanian milik warga di Gampong Alue Keujreun Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh.

"Gangguan gajah sejak beberapa pekan terakhir sangat parah, tidak merusak tanaman pertanian dan perkebunan tapi juga mengejar dan membunuh penduduk," kata tokoh masyarakat Gampong Alue Keujreun, Ali Hanafiah (50) di Tapaktuan, Aceh Selatan, Selasa.

Tenaga pengajar di SD Negeri Sarah Baru Gampong Alue Keujreun itu juga mengatakan pasca tewasnya Linawati (35) akibat diinjak gajah liar pada Selasa (13/9) lalu membuat warga takut dan trauma untuk pergi ke kebun.

Menurutnya, Linawati meninggal dunia akibat diijak kawanan gajah saat sedang mengambil air di sungai Lawe Melang Desa Alue Keujreun.

Ali Hanafiah juga menyebutkan insiden warga yang tewas akibat diinjak gajah bukan pertama kali terjadi di daerah yang berjarak sekitar 80 kilometer arah Timur ibu kota Kabupaten Aceh Selatan, Tapaktuan itu.

Pada akhir Juli 2010, seorang petani nilam, Shalahuddin (30) juga meninggal akibat diinjak gajah saat menjaga kebunnya di desa itu.

Seorang petani lainnya, Misbah (48) juga harus menjalani perawatan instensif di Rumah Sakit Umum Yulidin Away (RSUYA) Tapaktuan kerana mengalami luka parah akibat amukan satwa dilindungi itu.

Ali Hanafiah juga mengatakan berbagai upaya telah dilakukan warga untuk mengusir kawanan satwa liar itu dari pemukiman penduduk, namun hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang diharapkan.

"Kami sangat berharap ada kepedulian dari Pemerintah dan pihak terkait, sehingga warga di Alue Keujren dapat kembali melaksanakan aktivitas bersocok tanam untuk memenuhi kebutuhan keluarganya," kata Ali Hanafiah.

Gampong Alue Keujreun merupakan salah satu desa terpencil dan terisolir di Kecamatan Kluet Tengah dan berbatasan dengan kabupaten Aceh Tenggara, untuk menuju ke daerah yang berpenduduk 87 Kepala Kelaurga atau 383 jiwa itu harus menggunakan perahu dengan melintasi sungai Lawe Melang dengan waktu tempuh antara 2-3 jam.

(KR-IRW)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011