Perlu ada gerakan aksi bersama, dan antisipasi masyarakat melalui motto Siap Untuk Selamat
Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu meminta seluruh masyarakat di wilayah Kota Batu, Jawa Timur,  mewaspadai berbagai potensi atau ancaman bencana yang bisa terjadi di wilayah tersebut.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa seluruh masyarakat di Kota Batu, diharapkan bisa turut serta dalam upaya antisipasi dan mitigasi bencana, agar mampu meminimalisasi jatuhnya korban.

"Perlu ada gerakan aksi bersama, dan antisipasi masyarakat melalui motto Siap Untuk Selamat," kata Dewanti di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu.

Baca juga: Kelurahan Songgokerto Kota Batu alami retakan tanah

Dewanti menambahkan, langkah untuk melibatkan unsur masyarakat tersebut, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan koordinasi, kesiapsiagaan, dan kesadaran warga dalam menghadapi bencana.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat tersebut, lanjut Dewanti, salah satunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat secara terus menerus, mulai dari lingkup keluarga, hingga pembentukan keluarga tangguh bencana.

Baca juga: Hujan deras sebabkan longsor di kota Batu

Dewanti menjelaskan, berdasarkan kajian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), di wilayah Kota Batu, memiliki risiko bencana seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi dan angin kencang.

"Diharapkan semua pihak dapat meningkatkan kemampuan diri, dalam menghadapi bencana," kata Dewanti.

Sebagai informasi, pada 2019, di wilayah Kota Batu dilanda bencana angin kencang yang menyebabkan ribuan warga terpaksa harus mengungsi. Bencana angin kencang terjadi di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Baca juga: Tercatat 515 rumah di Kota Batu rusak akibat angin kencang

Saat itu, ratusan rumah dilaporkan rusak, dan kurang lebih sebanyak 1.216 orang terpaksa mengungsi. Saat itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang pada saat terjadi bencana angin kencang.

Selain potensi bencana angin kencang, wilayah Kota Batu juga memiliki potensi bencana tanah longsor. Jalur dari wilayah Kota Batu, menuju kawasan Pujon, Kabupaten Malang, merupakan salah satu daerah rawan tanah longsor.

Baca juga: Guncangan gempa Blitar dirasakan di Malang Raya

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021