Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry mengapresiasi digitalisasi pelayanan yang dilaksanakan Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Saya memberikan apresiasi kepada Kapolri, khususnya kepada implementasi program 100 hari Kapolri yang telah disampaikan pada uji kelayakan dan kepatutan sebelumnya," kata Herman Herry dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR RI bersama Kapolri dan jajarannya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Dia meyakini publik telah merasakan adanya transformasi organisasi Polri kearah yang modern melalui optimalisasi penggunaan data dan teknologi dalam menjalankan tugas dan fungsi Polri.

Baca juga: Kapolri: 15 aplikasi mudahkan publik mendapatkan pelayanan polisi

Herman mengakui selama 3 bulan terakhir dirinya mengikuti gebrakan-gebrakan yang dilakukan Kapolri, khususnya di bidang digitalisasi pelayanan dan digitalisasi informasi misalnya perpanjangan SIM melalui aplikasi SINAR (SIM Nasional Presisi).

"Menurut saya, ini sebuah gebrakan luar biasa yang tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi berdampak positif pada masa pandemi COVID-19 karena mengurangi kerumunan warga saat mengurus perpanjangan SIM," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu meyakini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa meninggalkan warisan yang baik di Polri di masa depan. Reformasi atau transformasi budaya bukan hal yang mudah dilakukan di organisasi sebesar Polri.

"Karena itu dari yang diperlihatkan sejauh ini, saya sampaikan rasa salut untuk komitmen Kapolri yang konsisten membawa Polri menjadi organisasi yang modern dan dipercaya masyarakat," katanya.

Baca juga: Kapolri paparkan capaian kinerja 100 hari di DPR RI

Herman mengatakan Listyo sebagai Kapolri dengan masa bakti yang panjang memiliki kesempatan untuk meninggalkan warisan-warisan yang baik bagi Polri ke depan.

Sebelumnya, Kapolri dalam Raker Komisi III DPR RI pada Rabu (16/6) menjelaskan Polri di bawah kepemimpinannya telah menerapkan 15 aplikasi layanan publik berbasis teknologi informasi untukl memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan polisi semudah memesan pizza.

"Agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan Polri semudah memesan pizza," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, Polri telah menerapkan 15 aplikasi pelayanan publik dengan sistem daring dan "delivery system" sehingga pelayanan publik Polri dapat lebih cepat, mudah, dan transparan dengan prosedur yang sederhana.

Baca juga: Kapolri: Polri ungkap 19.229 kasus narkoba selama 2021

Listyo menjelaskan, ke-15 aplikasi layanan tersebut, yaitu SIM Internasional "online", SIM Nasional Presisi (SINAR), Ujian Teori SIM online (EAVIS), E-PPSI (Elektronik Pemeriksaan Psikologi), E-Rikkes (Elektronik Pemeriksaan Kesehatan), dan BOS (Binmas Online Sistem).

Selanjutnya Polri TV Radio, Samsat Digital Nasional (SIGNAL), SKCK online, Pelayanan Masyarakat SPKT, Aduan SPKT, SP2HP online, Patrolisiber.id, Dumas Presisi dan Propam Presisi.

Selain itu dia mengatakan, Polri telah menyediakan nomor layanan Hotline 110 untuk masyarakat yang kapan dan siapa pun membutuhkan bantuan dari aparat kepolisian.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021