Palu (ANTARA) - Tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) naik menjadi 92,93 persen, berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Sulteng.

"Dari total 12.423 orang yang positif terinfeksi COVID-19, 11.545 orang dinyatakan telah sembuh. Sementara itu 341 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 2,74 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Rabu malam.

Selain itu, persentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng 4,31 persen atau sebanyak 537 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Kemudian ada 329 sampel usap atau swab masih dalam pemeriksaan. Semoga semua hasilnya negatif COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng bertambah menjadi 11.416 orang
Baca juga: Pusdatina COVID-19: Sudah 12.125 orang di Sulteng terpapar COVID-19


Hari ini, kata Haris, ada 129 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh dari sejumlah daerah, antara lain 11 orang di Kota Palu, 95 orang di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), 15 orang di Donggala, lima orang di Morowali Utara (Morut), satu orang di Poso, Buol dan Banggai.

"Sementara itu 29 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 10 orang di Poso, enam orang di Buol, lima orang di Morut, tiga orang di Parimo dan Donggala, dua orang di Banggai dan satu orang di Palu," ujarnya.

Selain itu tiga pasien COVID-19 masing-masing satu orang di Poso, Parimo dan Banggai dinyatakan meninggal dunia hari ini.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng 90,88 persen
Baca juga: Cegah penularan COVID-19, ibadah Ramadhan di Sulteng diatur


Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021