Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengajak Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia (HAPSI) untuk bersama-sama memerangi pandemi, sehingga perekonomian bisa menggeliat kembali.

Ajakan tersebut disampaikan LaNyalla saat menjadi pembicara kunci secara virtual pada Seminar Nasional HAPSI dengan tema “Bingkai Seni Bagimu Negeri, Semangat Berkarya di Era Pandemi” dipantau dari Surabaya, Selasa.

Baca juga: Ketua DPD minta pemerintah tegur TikTok terkait konten berbahaya

Baca juga: DPD: Manfaatkan bonus demografi untuk ciptakan SDM unggul


Menurut Senator asal Jawa Timur itu, pandemi COVID-19 telah membuat para seniman, terutama para artis Indonesia terkena dampak langsung.

”Oleh sebab itu, saya berharap dalam kondisi seperti ini, HAPSI bisa tampil. Apalagi, salah satu misinya adalah sebagai wadah pemberdayaan artis di bidang ekonomi. Sehingga, HAPSI menjadi problem solver bagi para artis yang secara ekonomi terdampak pandemi, apalagi anggotanya ratusan,” ucapnya.

LaNyalla juga mengajak sekaligus memberi semangat kepada pengurus HAPSI agar melakukan terobosan-terobosan yang positif dan membangkitkan semangat untuk senantiasa yakin dan optimistis menyongsong masa depan.

”Badai pasti berlalu. Masa Pandemi ini harus kita yakini akan berakhir. Spirit RA Kartini bisa diambil HAPSI. RA Kartini dikenal melalui kegigihan dan keyakinannya dalam menembus tabir gelap yang menyelimutinya saat itu,” katanya.

Pandemi, kata LaNyalla, haruslah membangkitkan semangat gotong-royong yang telah menjadi jati diri bangsa dalam Kebhinekaan Tunggal Ika seperti dicontohkan oleh sosok Kartini, bahwa keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk terus berkarya.

Baca juga: Ketua DPD RI berharap media digital digunakan dengan bijak

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menambahkan anggota HAPSI yang meliputi aktor, aktris, pelukis, sutradara, dan lain-lain, yang juga merupakan figur publik dan menjadi sosok penting dalam memberikan dukungan memerangi pandemi.

“Kita semua tahu, bahwa figur publik memiliki kekuatan utama, yaitu reputasi dan nama baik, serta prestasi dikenal masyarakat. Sehingga, apa yang dilakukan akan lebih didengar dan diikuti oleh masyarakat melalui kampanye maupun kegiatan positif lainnya," tuturnya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021