Dalam Indonesia-German Business Forum, para pemimpin bisnis dari Indonesia dan Jerman membahas tren transformasi industri dan peluang kerja sama
Jakarta (ANTARA) - Salah satu kegiatan dalam perhelatan pameran teknologi industri terbesar di dunia Hannover Messe 2021 yakni Indonesia-German Business Forum membahas tren transformasi industri dan potensi kerja sama kedua negara, di mana RI menjadi official partner country.

“Dalam Indonesia-German Business Forum, para pemimpin bisnis dari Indonesia dan Jerman membahas tren transformasi industri dan peluang kerja sama. Selain itu, juga membagikan pengalaman dan best practice dari masing-masing negara,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Indonesian-German Business Forum digelar atas kerja sama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Asia Pacific Committee of German Business (APA). Dalam kegiatan ini, hadir Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Chairman APA dan Chairman of the Supervisory Board of Siemens Enery AG Joe Kaeser, Presiden Komisaris PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, CEO & Founder Bukalapak.com Rachmat Kaimuddin, serta CEO ABB AG Markus Ochsner sebagai pembicara.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Kanselir Jerman buka ajang Hannover Messe 2021

“Hannover Messe sebagai pameran teknologi industri terbesar akan memberikan Indonesia kesempatan untuk memperkenalkan dan mempromosikan teknologi industri yang dimiliki, menarik Foreign Direct Investment (FDI), dan juga memperluas pasar ekspor produk industri Indonesia. Nantinya, ini dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia,” ujar Rosan.

Menurut Rosan, hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Jerman perlu dipererat karena Jerman merupakan negara dengan keuangan paling stabil di Eropa dengan ekonomi yang memiliki karakter. Sedangkan Indonesia adalah Ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kedua negara juga termasuk dalam G20.

“Kami siap membantu sebisa mungkin dengan harapan sektor industri di Indonesia memiliki kompetensi yang tinggi di pasar dunia dan bisa menjadi bagian global supply chains network,” ujar Rosan.

Pihak Jerman juga mendukung penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang dapat mendukung program Making Indonesia 4.0.

Baca juga: Kemenperin: "Lighthouse" industri 4.0 beraksi di Hannover Messe 2021

Roadmap tersebut merupakan peta jalan berfokus industri yang paling relevan dengan memprioritaskan teknologi,” ujar Joe Kaeser.

Lewat kerja sama ini, Jerman ingin memiliki mitra yang tepat, tidak hanya dalam membangun perekonomian Indonesia, namun juga ASEAN.

Sebelumnya, masing-masing negara punya fokus dan spesialisasi berbeda. Misalnya Jerman dengan industri berteknologi tinggi, sedangkan Indonesia fokus pada pengolahan sumber daya alam.

Indonesia telah menargetkan untuk menjadi manufacturing hub di kawasan Asia Pasifik, sehingga, diperlukan dukungan dan transfer teknologi dari perusahaan-perusahaan Jerman yang memiliki kekuatan dalam state-of-the-art technology dan aplikasi Industri 4.0.

Kerja sama antara Indonesia dan Jerman semakin meningkat dan erat dengan adanya momentum kunjungan resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Berlin pada 17-18 April 2016. Presiden Jokowi dan Kanselir Angela Merkel telah menyepakati kembali penguatan hubungan kemitraan strategis (stepping up strategic partnership).

Baca juga: RI siap unjuk unjuk gigi di Hannover Messe 2021
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021