hari ini terjadi penambahan 474.469 orang yang mendapat suntikan dosis pertama
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah telah melakukan vaksinasi COVID-19 kepada 9.784.278 orang sampai dengan Jumat, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta pada Jumat sore.

Angka tersebut didapat setelah pada hari ini terjadi penambahan 474.469 orang yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19.

Total orang yang sudah menyelesaikan vaksinasi COVID-19, yaitu menerima dua dosis suntikan vaksin, telah mencapai 4.943.231 orang setelah terjadi penambahan 278.040 orang.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Indonesia capai 9.309.809 orang

Pemerintah sendiri menargetkan 40.349.049 orang mendapatkan vaksin dalam Tahap I dan Tahap II program vaksinasi nasional. Rinciannya adalah 1.468.764 orang tenaga kesehatan, 17.327.167 orang petugas publik serta 21.553.118 orang lanjut usia.

Total rencananya 181,5 juta penduduk Indonesia akan divaksinasi untu mendapatkan kekebalan kelompok atau herd immunity atas COVID-19.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jadwal kedatangan 100 juta dosis vaksin COVID-19 menjadi tidak pasti di tengah adanya kebijakan embargo beberapa negara produsen vaksin.

Baca juga: Terjadi penambahan 5.265 kasus COVID-19 dan pasien sembuh 6.277 orang

Baca juga: Kasus sembuh COVID-19 mencapai 1.399.382 orang


Dalam rapat kerja bersama DPRI RI pada Kamis (8/4), Menkes mengatakan masalah pertama adalah pasokan yang didatangkan lewat mekanisme aliansi vaksin internasional GAVI akibat adanya embargo dari India.

Kondisi tersebut membuat GAVI merealokasi vaksin dengan Indonesia seharusnya menerima 11 juta vaksin pada Maret-April 2021 tapi kini hanya mendapat 1 juta dengan sisanya ditunda sampai Mei 2021.

Selain itu, vaksin AstraZeneca lewat mekanisme bilateral juga mengalami perubahan jadwal.

"Informasi terakhir yang kami terima dari AstraZeneca, yang tadinya rencana semuanya dilakukan di 2021, mereka menyampaikan bahwa hanya bisa 20 juta vaksin di 2021 dan diundurkan 30 juta vaksin pada 2022," kata Budi Gunadi.

Baca juga: Pemerintah perketat pemeriksaan dokumen perjalanan di masa mudik

Baca juga: Tujuh kabupaten/kota di Sumsel tetapkan PPKM Mikro kendalikan COVID-19


 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021