Makassar (ANTARA) - Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan atas prestasinya dalam mencatatkan angka vaksinasi terbanyak se-Indonesia dalam gelaran Festival Vaksinasi COVID-19.

Ketua Umum Leprid Paulus Pangka di Makassar, Selasa, yang menyerahkan langsung piagam penghargaan itu memberikan semangat dan dukungannya kepada Pemerintah Kota Makassar untuk terus membuat program kerakyatan demi masyarakat.

Baca juga: Presiden apresiasi Festival Vaksinasi COVID-19 Pemkot Makassar

"Program yang baik dan untuk kesejahteraan masyarakat akan membawa kebahagiaan bagi masyarakat itu sendiri dan penghargaan atas prestasi itu juga akan mengikutinya," ujarnya.

Dia mengatakan, Festival Vaksinasi COVID-19 yang digelar oleh Pemkot Makassar adalah yang terbanyak di Indonesia dibandingkan dengan daerah lainnya.

Baca juga: Presiden dijadwalkan saksikan festival vaksinasi bagi guru di Makassar

Berdasarkan data, kuota 244 ribu vial vaksin habis dalam dua minggu pelaksanaan penyuntikan melalui program Festival Vaksinasi COVID-19.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang menerima piagam penghargaan serta piala dari Leprid sebagai Inspirator Rekor Vaksinasi COVID-19 terbanyak di satu lokasi mengatakan, komitmen pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang terbebas dari pandemi membuat program bisa berjalan maksimal.

Baca juga: 558 anggota TNI/Polri di Natuna disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca

"Kita mengkreasi kegiatan vaksinasi dengan festival, kalau vaksinasi saja kan kadang-kadang seram rasanya dan sakit rasanya. Tapi begitu ada kata festival, kita bisa lihat antusias masyarakat. Ini pun enggak cukup kalau kita ingin menampung keinginan masyarakat," katanya.

Danny mengatakan, sejak dirinya mencanangkan festival vaksinasi dirinya sudah merasakan bahwa festival ini akan banyak diikuti oleh lapisan masyarakat.

"Buktinya dua minggu kita laksanakan ini sudah habis. Artinya target 244 ribu vaksin di Kota Makassar habis dalam dua minggu," terang Danny.

Lanjut Danny di saat yang lain di tempat lain, susah untuk mencari orang untuk vaksinasi, pihaknya tidak mengalami hambatan dan bahkan masyarakat antusias dalam mendaftarkan dirinya.

"Artinya ada kesadaran untuk sehat, kesadaran untuk pulih dan kesadaran untuk selamat. Kalau mereka punya kesadaran begitu. Insya Allah Kota Makassar bisa menjadi kota pertama yang keluar dari pandemi," ucapnya.

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021