Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) menggelar donor darah reguler dan pra-screening plasma konvalesen di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Sabtu (27/3).

Ketua Pelaksana GDDPI Vicky W Kartiwa dalam keterangan tertulis, Minggu, menjelaskan kegiatan tersebut digelar sebagai upaya membantu penggalangan plasma konvalesen yang menjadi alternatif penyembuhan COVID-19.

Kegiatan bertema “Jadilah Pahlawan Kemanusiaan” ini juga merupakan dukungan terhadap Palang Merah Indonesia untuk memenuhi stok darah yang berkurang drastis akibat pengaruh pandemi.

“Rangkaian acara ini berfokus pada 2 misi yaitu donor darah reguler sebagai upaya GDDPI membantu PMI untuk memenuhi stok darah serta yang terpenting kita menggalakkan donor plasma konvalesen yang saat ini sangat dibutuhkan, terutama untuk pasien COVID,” ujar Vicky.

Kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan 317 kantong darah yang berhasil dikumpulkan dari 385 pendaftar donor darah reguler dan 200 calon pendonor plasma konvalesen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dalam kegiatan itu mengajak para penyintas untuk tidak ragu mendonorkan plasma konvalesennya demi menolong sesama.

“Hari ini para penyintas bisa menjadi pahlawan bagi para pejuang COVID-19 lainnya, dengan mendornorkan plasma konvalesennya untuk orang lain," kata Airlangga.

Baca juga: Ratusan pegawai Pemkot Jakpus donorkan darah
Baca juga: PMI distribusikan bantuan makanan untuk korban banjir di Jaktim


Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Sub Bidang Supportif&Terapi Plasma Konvalesen dr Linda Lukitari mengatakan, metode terapi plasma konvalesen dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang positif virus corona. Selain itu terapi ini sangat dibutuhkan mengingat jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 terus meningkat.

Meningkatnya kasus COVID-19 membuat tenaga kesehatan mencari-cari pengobatan yang tepat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus ini dan plasma konvalesen menjadi pilihan. "Mengingat plasma konvalesen dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang positif virus COVID-19," kata Linda.

"Masalahnya informasi ini belum masif diketahui masyarakat terutama bagi mereka penyintas COVID-19 dan kami bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Perempuan Jenggala untuk terus mensosialisasikan.” katanya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan ketat. Para peserta pendonor diwajibkan melakukan tes usap (swab) antigen terlebih dahulu sebelum memasuki area donor.

Donor plasma konvalesen adalah terapi yang dilakukan dengan memberikan plasma atau bagian darah yang mengandung antibodi dari orang yang telah sembuh (penyintas) kepada pasien yang sakit.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021