memastikan apakah kontak eratnya itu tidak ada terkait B117
Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan terus melakukan pelacakan dan investigasi terhadap orang yang pernah kontak erat dengan seorang warga Sulsel teridentifikasi terpapar virus B117 varian baru Coronavirus Disease (COVID-19), saat tiba di Bandara Sukarno Hatta, Jakarta, sepulang dari Arab Saudi.

"Itu sesuai infomasi dari surveillance
Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Kita tetap melakukan investigasi terhadap kontak eratnya dari seseorang yang sebelumnya dinyatakan clear (bersih) terhadap virus B117," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel, dr Nurul Amin di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, seorang warga asal Sulsel dari Arab Saudi sebelumnya teridentifikasi terpapar B117 oleh tim Kemenkes di Jakarta, sehingga dilakukan pemeriksaan dan mengisolasi yang bersangkutan di Jakarta. Setelah dikarantina selama 14 hari lalu dinyatakan negatif, selanjutnya dipulangkan ke Makassar, Sulsel.

Kendati bersangkutan dinyatakan clear namun pihaknya tetap melakukan pelacakan dan investigasi terhadap orang yang pernah kontak erat dengannya diketahui sebanyak 13 orang tersebut. Total ada 14 orang termasuk yang bersangkutan terus dipantau perkembangannya.

"Selama ini yang bersangkutan clear. Tapi standar kita investigasi pada setiap hal untuk mencegah terjadinya sesuatu yang bisa menjadi masalah baru nantinya," ucap Nurul.

Selain itu, tim juga sedang melakukan pelacakan atau tracing dan investigasi terhadap orang lain yang pernah kontak erat dengan 14 orang tersebut. Tidak hanya itu, sampel 13 orang yang pernah kontak erat telah diambil untuk dilakukan pengujian di labolatorium Litbangkes Kemenkes.

Baca juga: Vaksinasi perlu dipercepat sebelum virus bermutasi

Baca juga: Pakar: Vaksin COVID-19 di Indonesia masih efektif tangkal varian baru


"Kita periksa spesimennya, lalu kita kirim ke Litbangkes untuk memastikan apakah kontak eratnya itu tidak bermasalah dan tidak ada terkait B117. Sampai saat ini, tidak ada kasus baru B117 di Sulsel. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan dari Litbangkes," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar, terus melakukan upaya menekan laju penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) termasuk mewaspadai penularan varian baru mutasi virus corona jenis B117 di tengah masyarakat.

"Saya belum mendapat laporan, tapi mencurigai ada beberapa orang terdekat saya sudah dua kali kena COVID-19, termasuk adik saya. Artinya, saya mencurigai B117 ini. Kenapa? mestinya dalam kurun enam bulan masih ada kekebalan, tapi tetap kena, berarti varian baru itu," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto belum lama ini.

Kendati demikian, dirinya belum bisa menyimpulkan apakah itu B117, atau bukan, karena harus ada pembuktian uji laboratorium bersangkutan. Namun, pemerintah tetap mewaspadai seluruh hal yang berkaitan dengan penanganan virus corona.

Sejauh ini, dari informasi yang berkembang, mutasi virus corona terus terdeteksi di beberapa negara, sejak awalnya muncul di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu.

Sejumlah varian corona ditemukan seperti B117 di Inggris, B1351 di Afrika Selatan serta P1 di Brazil.

Baca juga: Seorang warga Kota Bogor dikabarkan terinfeksi virus baru B117

Baca juga: Kemenkes: Mutasi N439K belum peroleh perhatian khusus WHO

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021