Jambi (ANTARA) - Wali Kota Jambi Syarif Fasha secara resmi mengoperasikan pemakaian Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Jambi untuk melaksanakan tes PCR COVID-19 guna mempercepat proses tes PCR dalam mendeteksi penyebaran corona di Jambi.

Syarif di Jambi Rabu mengatakan keberadaan Labkesda Kota Jambi ini akan sangat mendukung upaya menuntaskan penyebaran virus COVID-19 karena pemeriksaan sampel tes PCR tidak perlu lagi dibawa ke Labkesda Provinsi dan RS Raden Mattaher sehingga bisa mempercepat pencegahan penyebaran SARS-CoV-2.

Kota (Pemkot) Jambi dalam mendirikan Labkesda beserta alat atau mesin uji PCR-nya perlu berjuang karena harus membeli alat dari luar negeri dan memangkas birokrasi pembelian dengan menggunakan dana CSR perusahaan setempat.

Wali Kota mengatakan untuk membeli alat PCR ke luar negeri harus menggunakan jasa distributor resmi di Indonesia.

Baca juga: Sebelas kabupaten dan kota di Jambi terima vaksin COVID-19

Baca juga: Labkesda Kota Jambi tunggu izin operasional untuk uji usap COVID-19


Namun, nilainya berkali-kali lipat lebih mahal atau senilai Rp 2,6 miliar jika menggunakan anggaran APBD, sementara itu harga jual sebenarnya sekitar Rp400 juta dan untuk membelinya harus menggunakan dana CSR sehingga terhindar dari jasa distributor yang cukup tinggi.

"Karena itu maka saya kumpulkan dana CSR dari beberapa pihak diantaranya Bank Jambi, Yayasan Kesejahteraan Sentosa, Kopi AAA dan beberapa pihak lainnya untuk bisa membeli alat tes PCR tersebut," kata Fasha.

Dengan beroperasinya Labkesda Kota Jambi ini akan mempercepat hasil tes tanpa harus antre lama di tempat lain. Hasil uji sampel bisa keluar hanya 3 jam dan paling lama 7 jam.

Pemkota Jambi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan kami mengucapkan terima kasih atas bantuan CSR ini, karena ini sangat bermanfaat, kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Jambi, Ida Yuliati mengapresiasi semua pihak yang telah membantu beroperasinya Labkesda Kota Jambi.

Selain untuk pemeriksaan laboratorium patologi klinik juga akan dioptimalkan untuk tes PCR karena selama ini Kota Jambi untuk PCR hasilnya harus dikirim ke Jakarta, Palembang dan BP POM Jambi, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasil.

Hal inilah yang dapat meningkatkan angka penularan secara cepat, sehingga masyarakat yang menunggu sampai berkeliaran dan tentu berbahaya karena dapat menyebabkan virus kepada keluarga orang lain atau kelompok, kata Ida Yuliati.

Peresmian Labkesda Kota Jambi dihadiri oleh Wakil Wali Kota Maulana, Ketua BMPD Provinsi Jambi yang juga Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi Suti Masniari Nasution. Sekda Kota Jambi Budidaya, Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover, Dandim 0415/Bth Kol Inf Hadiyanto serta beberapa kepala OPD kota Jambi lainnya.*

Baca juga: Realisasi penggunaan dana penanganan COVID-19 Kota Jambi 55 persen

Baca juga: 10 santri Ponpes Al-Hidayah Kota Jambi sembuh dari COVID-19

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021