Jakarta (ANTARA) - Pekan ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan mengenai adanya potensi tsunami dan pemerintah menyatakan bahwa 72 persen pasien COVID-19 di Indonesia sudah sembuh.

Selain itu ada warta mengenai pemulihan lahan kritis dan pembukaan pendaftaran seleksi program beasiswa yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita sepekan berikut ini.

Potensi tsunami akibat pergerakan lempeng

BMKG menyampaikan peringatan dini mengenai adanya pergerakan lempeng tektonik cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia yang mengarah pada potensi gempa yang dapat menimbulkan tsunami di selatan Pulau Jawa.

"Ada pergerakan lempeng tektonik di Indo-Australia dengan Eurasia atau Lempeng Sunda di sebelah utaranya, sehingga lokasinya ada di selatan Jawa di laut lepas," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono pada Jumat (25/9).

LIPI sebut gempa dan tsunami raksasa akan berulang

Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Eko Yulianto mengatakan bahwa gempa dan tsunami raksasa akan berulang di jalur-jalur tunjaman lempeng.

"Jalur-jalur ini akan tetap menghasilkan gempa dan tsunami raksasa di masa datang. Tiap-tiap jalur memiliki waktu perulangan ratusan hingga ribuan tahun," kata Eko pada Jumat (25/9).

72 persen pasien COVID-19 di Indonesia sembuh

Juru Bicara Pemerintah dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Indonesia sejak Maret 2020 sampai Senin (21/9) mencapai 180.000 orang atau lebih dari 72 persen dari seluruh pasien COVID-19.

Pemulihan lahan kritis di Indonesia butuh waktu 60 tahun

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkirakan pemulihan 14 juta hektare lahan kritis di Indonesia membutuhkan waktu hingga 60 tahun.

"Karena itu kesadaran dan peran penting masyarakat sangat diharapkan," kata Plt Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung KLHK Handoyo pada Jumat (25/9).

Pendaftaran peserta seleksi Beasiswa Unggulan dibuka

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Abdul Kahar mengatakan pendaftaran seleksi Beasiswa Unggulan untuk pendidikan jenjang sarjana, magister, doktoral, hingga nongelar dibuka mulai 21 September hingga 3 Oktober.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020