Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang yang melanda tiga kecamatan yakni Cicurug, Parungkuda dan Cibadak hingga 27 September 2020.

"Penetapan status tanggap darurat bencana ini untuk mempercepat penanggulangan bencana dan penanganan para korban banjir bandang yang berada di tiga kecamatan tersebut." kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, di masa tanggap darurat bencana ini tim gabungan dari berbagai unsur baik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Basarnas, Palang Merah Indonesia (PMI), relawan, potensi SAR dan masyarakat terus bergotong royong memulihkan kondisi di lokasi.

Selain itu, di lokasi bencana sudah didirikan dapur umum untuk melayani para penyintas dengan menyediakan makanan siap saji. Kemudian pembersihan material banjir bandang telah dilakukan secara manual maupun menggunakan alat berat.

Baca juga: BNPB: Pemkab Sukabumi tetapkan status darurat pascabanjir bandang

Baca juga: Kemarin pasien COVID-19 tambah 4.071, pemerintah tanggung biaya rawat


Petugas gabungan pun hingga kini masih berupaya mencari warga yang hilang tenggelam akibat terseret arus banjir bandang. Dari tiga korban yang dinyatakan hilang, baru dua orang yang jenazah yang ditemukan.

Dalam operasi SAR ini, petugas membentuk 12 tim dan areal pencarian terus diperluas. Pada bencana ini juga mengakibatkan 10 warga terluka dan sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.

"Bantuan darurat pun sudah disalurkan bertahap kepada warga terdampak bencana ini, khususnya mereka yang mengungsi akibat rumahnya rusak maupun terbawa hanyut. Bantuan logistik yang disalurkan seperti makanan siap saji, terpal, matras, peralatan mandi dan lainnya," ujarnya.

Marwan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk mempercepat penanggulangan bencana ini, karena saat musim hujan seperti sekarang ini ia mengkhawatirkan pengungsi rentan terserang penyakit.

Maka dari itu, ia berharap segala kebutuhan dasar bisa tercukupi untuk para korban khususnya makanan, obat-obatan, air bersih dan berbagai peralatan lainnya. Kemudian akses jalan yang terisolasi harus segera dibuka dan untuk jembatan penghubung yang terputus, tim gabungan sudah membangun jembatan darurat untuk mempermudah aktivitas warga.*

Baca juga: PMI kirim logistik bantuan untuk korban banjir bandang di Sukabumi

Baca juga: PMI kerahkan kendaraan hagglund ke lokasi banjir bandang Sukabumi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020