Makassar (ANTARA News) - Aldi (9) siswa kelas tiga Sekolah Dasar (SD) Negeri Karuwisi, Makassar, tenggelam di kanal Pampang Makassar saat akan pulang ke rumahnya.

"Saya bersama teman-teman baru pulang sekolah dan kami sempat bermain panjat-panjatan di atas jembatan sebelum Aldi jatuh," kata Toby salah seorang rekan korban, di Makassar, Selasa.

Korban yang juga warga Sukaria 10, Kecamatan Panakkukang Makassar itu memang selalu melintasi jembatan gantung tersebut bersama teman-temannya, baik pada saat akan ke sekolah maupun saat pulang sekolah.

Hujan rintik-rintik serta jalan berlumpur tidak menjadi hambatan bagi korban bersama teman-temannya untuk bermain bahkan itu dilakukan di atas jembatan gantung.

Menurut penuturan Toby, dirinya bersama korban usai memanjat dinding teralis jembatan lupa mengambil sandalnya kemudian korban memanjat lagi untuk mengambil sandalnya yang ditaruh dipengait teralis.

"Waktu dia mau ambil sandalnya dia terpeleset dan langsung jatuh ke kanal. Sayapun langsung menangis dan memanggil orang sekitar," ungkapnya.

Berselang beberapa menit kemudian, kanal yang luasnya sekitar 15 meter dan kedalaman sekitar lima meter itu langsung ramai saat mendengar kabar adanya anak kecil yang tenggelam di kanal tersebut.

Apalagi lokasi kanal yang berada di atas jalan poros Urip Sumoharjo tepat di samping Kampus Universitas 45 Makassar itu langsung macet karena banyaknya pengendara yang singgah untuk memantau kondisi kanal tersebut.

Beberapa warga sekitar hanya bisa menghubungi kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Makassar serta Basarnas untuk melakukan pencarian korban karena dalamnya kanal yang menghubungkan sungai Tello itu sehingga warga mengurungkan niatnya untuk melakukan pencarian.(PK-MH/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010