BTKL PP posisinya 'suporting' BBLK Palembang sebagai laboratorium 'swab' utama
Palembang (ANTARA) - Balai Besar Teknologi Lingkungan Pengendalian Penyakit Kelas I Palembang melakukan tes usap di lima zona kabupaten/kota untuk membantu meningkatkan kapasitas pemeriksaan sampel di Sumatera Selatan dalam menekan penyebaran COVID-19.

Kepala Seksi Survailance Epidemiologi BTKLPP Palembang, Heriyanto, Selasa, mengatakan pemeriksaan saat ini menyasar ke Kabupaten Banyuasin, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara dan Kota Lubuklinggau.

"BTKL PP posisinya suporting BBLK Palembang sebagai laboratorium swab utama," ujarnya melalui sambungan telepon.

Baca juga: Sumsel nihil zona merah COVID-19

Menurut dia, BTKL PP Palembang mulai menguji swab sejak awal Agustus dan telah menguji 400 sampel hingga saat ini, kapasitas pemeriksaannya sendiri mampu menguji 96 sampel per hari dengan waktu tunggu tiga hari sampai satu pekan.

Pemeriksaan swab tersebut mengandalkan mesin PCR real time milik BTKL PP Palembang, laboratorium tersebut memang baru dapat membantu pemeriksaan swab karena baru bisa memenuhi standar keamanan laboratorium uji swab (bio safety).

Selain itu BTKL PP tidak hanya menerima swab dari rumah sakit maupun dinas kesehatan dari lima zona itu, petugas juga melakukan jemput bola seiring proses pelacakan kontak kasus yang juga dilakukan oleh petugas BTKL sejak awal COVID-19 merebak di Sumsel.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Sumsel tembus 4.037 orang

Baca juga: Kepala daerah zona hijau di Sumsel bisa buka sekolah tatap muka


Heri menyebut pemeriksaan swab di BTKL PP Palembang hanya untuk mandatori penanganan COVID-19.

"Kami tidak memeriksa swab untuk umum berbayar, hanya swab dari pelacakan kasus saja," jelas Heri.

Sementara Kasi Survilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri megatakan bahwa keberadaan BTKL PP Palembang menambah kapasitas uji swab di Sumsel, meskipun saat ini jumlah sampel yang masuk cenderung berkurang dari bulan-bulan sebelumnya.

"Karena pelacakan kontak kasus masih berlangsung maka keberadaan lab PCR masih dibutuhkan, alhamdulillah di Sumsel kapasitas delapan laboratorium PCR sudah mampu memeriksa ribuan sampel per hari," jelas Yusri.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 sembuh di Sumsel bertambah 74 orang

Baca juga: 2.326 orang positif COVID-19 di Sumsel dinyatakan sembuh


 

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020