Meulaboh (ANTARA) - Pembuatan dokumen keimigrasian jenis paspor di Kantor Imigasri non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, mengalami penurunan drastis hingga mencapai 80 persen di era normal baru.

"Biasanya setiap hari ada sekitar 25 hingga 30 paspor yang kami terbitkan setiap hari. Tapi sejak pandemi di masa era normal baru ini, hanya sekitar tiga hingga lima paspor saja paling banyak setiap hari yang diurus oleh masyarakat," kata Kepala Kantor Imigrasi non TPI kelas II Meulaboh Azhar, Rabu.

Menurut dia, paspor yang dilakukan pengurusan atau yang diajukan oleh masyarakat dalam bentuk pembuatan baru atau pergantian paspor saja.

Sedangkan tujuan masyarakat membuat paspor, yakni untuk keperluan ibadah umrah atau memiliki tujuan untuk berobat ke luar negeri, seperti ke Malaysia.

Baca juga: Imigrasi berencana buka layanan di Aceh Selatan dan Subulussalam

Azhar juga mengakui sepinya masyarakat yang mengurus pembuatan paspor karena saat ini sebagian besar masyarakat di Aceh memilih untuk tidak bepergian ke luar negeri.

Kondisi tersebut juga dipicu karena belum adanya pembukaan layanan penerbangan ke luar negeri dari Aceh, khususnya dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.

"Meski pun sepi, namun pelayanan pembuatan paspor tetap kami layani setiap hari kerja," kata Azhar.

Ia juga menuturkan pelayanan kepada masyarakat yang mengurus pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Meulaboh, tetap mengacu kepada protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, katanya menuturkan.

Baca juga: Imigrasi Sambas perkuat sinergi antarinstansi melalui "eazy passport"

Baca juga: Jemput bola, Imigrasi beri layanan paspor kolektif

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020