Perusahaan-perusahaan di sektor serat kimia, plastik yang dapat terurai, dan mata uang digital memimpin kerugian
Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa, setelah menghapus keuntungan awal didukung data terbaru yang menunjukkan aktivitas industri di negeri Tirai Bambu itu meningkat menuju level sebelum pandemi. Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai merosot 1,15 persen menjadi ditutup pada 3.340,29 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen di bursa kedua China berakhir 1,40 persen lebih rendah pada 13.466,27 poin.

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut menyusut menjadi 1,13 triliun yuan (sekitar 162,78 miliar dolar AS) dari 1,16 triliun yuan (sekitar 166,5 miliar dolar AS) pada perdagangan hari sebelumnya.

Jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 1.198 saham terhadap 241 saham di bursa Shanghai dan 1.837 saham terhadap 368 saham di bursa Shenzhen.

Perusahaan-perusahaan di sektor serat kimia, plastik yang dapat terurai, dan mata uang digital memimpin kerugian.

Melawan tren, saham perusahaan-perusahaan di industri pertanian dan alkohol membukukan kinerja yang kuat, dengan saham Jiugui Liquor Co, Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi berakhir pada 72,8 yuan per saham.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, berkurang 1,7 persen menjadi ditutup pada 2.688,7 poin.

Baca juga: Saham China dibuka naik tipis, didukung data positif ekonomi China
Baca juga: Saham China ditutup "rebound," Indeks Shanghai naik 0,75 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020