Tumpahan minyak mentah mencemari pantai Mauritus

  • Selasa, 11 Agustus 2020 15:29 WIB

Foto udara kapal tanker MV Wakashio menumpahkan minyak mentah usai karam di terumbu karang di Riviere des Creoles, Mauritius, Senin (10/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas pada 25 Juli lalu dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah di lepas pantai bagian tenggara. ANTARA FOTO/French Army Command/Handout via REUTERS/wsj.

Foto udara kapal tanker MV Wakashio menumpahkan minyak mentah usai karam di terumbu karang di Riviere des Creoles, Mauritius, Senin (10/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas pada 25 Juli lalu dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah di lepas pantai bagian tenggara. ANTARA FOTO/French Army Command/Handout via REUTERS/wsj.

Kapal tanker MV Wakashio yang karam di terumbu karang dan menumpahkan minyak mentah di Riviere des Creoles, Mauritius, Senin (10/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas pada 25 Juli lalu dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah di lepas pantai bagian tenggara. ANTARA FOTO/REUTERS/Dev Ramkhelawon/L'Express Maurice/wsj.

Relawan menunjukan tumpahan minyak mentah dari kapal tanker MV Wakashio yang terbawa hingga pinggir pantai di Riviere des Creoles, Mauritius, Senin (10/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas pada 25 Juli lalu dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah di lepas pantai bagian tenggara. ANTARA FOTO/REUTERS/Dev Ramkhelawon/L'Express Maurice/wsj.

Tumpahan minyak mentah dari kapal tanker MV Wakashio terbawa hingga pinggir pantai di Riviere des Creoles, Mauritius, Senin (10/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas pada 25 Juli lalu dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah di lepas pantai bagian tenggara. ANTARA FOTO/REUTERS/Dev Ramkhelawon/L'Express Maurice/wsj.

Pekerja mengumpulkan tumpahan minyak mentah dari kapal tanker MV Wakashio yang terbawa hingga pinggir pantai di Riviere des Creoles, Mauritius, Senin (10/8/2020). Mauritius memberlakukan status darurat setelah kapal Jepang, MV Wakashio, kandas pada 25 Juli lalu dan menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah di lepas pantai bagian tenggara. ANTARA FOTO/REUTERS/Dev Ramkhelawon/L'Express Maurice/wsj.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait