Jakarta (ANTARA) - Saingan Bali United di Piala AFC, Ceres Negros, tengah mencari investor baru sekaligus melakukan penggantian nama seiring dengan keputusan pemilik saat ini yang melepaskan badan klub akibat masalah finansial.

Melalui pernyataan resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Rabu, keputusan itu terpaksa diambil akibat masalah finansial imbas dari pandemi COVID-19. Terlebih, hingga saat ini belum ada kejelasan kompetisi kapan akan kembali dimulai.

"Segera setelah akuisisi selesai, klub tidak akan lagi dikenal sebagai Ceres-Negros karena pemilik saat ini, Leo Rey Yanson tidak akan lagi terlibat dalam urusan klub," tulis pernyataan klub.

Baca juga: Bali United jadi juru kunci setelah ditaklukkan Ceres

General Manager Ceres Negros Ace Bright, untuk sementara akan mengisi tampuk kepemimpinan saat masa transisi hingga ada invenstor dan manajemen baru yang akan mengambil alih kepemilikan klub.

"Kami akan mengumumkan nama baru, pemilik baru, dan manajemen baru secepatnya," masih dalam pernyataan klub.

Sinyal kebangkrutan yang dialami Ceres Negros sudah terlihat dalam beberapa pekan terakhir yang diawali hengkangnya pemain bintang yakni James Younghusband dan Jeffrey Christiaens.

Ceres Negros merupakan salah satu klub elit di kompetisi tertinggi Liga Filipina (PFL). Didirikan sejak tahun 2012 oleh Leo Rey Yanson, mereka langsung menjadi klub sukses dan telah menjuarai PFL sebanyak tiga kali.

Baca juga: Ceres Negros: silakan saja sebut kami 'tim Eropa'

Mereka juga masuk dalam jajaran klub yang sering berlaga di kompetisi Asia seperti AFC Cup. Pada musim ini mereka berada satu grup bersama Bali United, Than Quang Ninh (Vietnam), serta Svay Rieng (Kamboja).

Bahkan peluang mereka untuk lolos dari babak penyisihan grup terbuka lebar, pasalnya mereka menduduki posisi pertama dengan tujuh poin dari tiga laga yang telah dijalani.

Sebelumnya, Pelatih Bali United Stefano Cugurra "Teco" menilai bahwa anak-anak asuhnya masih punya peluang untuk lolos ke putaran berikutnya di Piala AFC 2020 yang rencananya akan dilanjutkan pada tahun ini.

"Ya, Bali United masih ada peluang di Piala AFC 2020. Saya pikir kami masih akan menjalani 3 pertandingan dengan 9 poin kemenangan. Tentunya dengan persiapan matang untuk bisa raih hasil positif," ujar Teco beberapa waktu lalu.

Baca juga: Teco yakin Bali United masih berpeluang lolos di Piala AFC

Saat ini Piala AFC 2020 harus dihentikan sementara akibat pandemi COVID-19. Bali United yang tergabung dalam Grup G menempati posisi juru kunci dan baru mengantongi tiga poin dari tiga laga.

Namun perbedaan poin mereka tidak terlalu jauh. Ceres Negros yang menempati posisi pertama mengantongi tujuh poin, di tempat kedua Than Quang Ninh (empat poin), dan Svay Rieng di posisi ketiga (tiga poin).

Rencananya, sisa tiga pertandingan di babak penyisihan grup bakal digelar di Vietnam, markas Than Quang Ninh. Kondisi itu berkaca karena Vietnam dianggap lebih aman dari pandemi COVID-19.

Konfederasi sepakbola Asia (AFC) bahkan telah menghubungi federasi sepakbola Vietnam (VFF) dan manajemen Than Quang Ninh mengenai kesiapan mereka menggelar pertandingan sisa Grup G.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020