Pelayanan cepat, tidak susah maupun tidak ribet
Jakarta (ANTARA) - Salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Cileungsi, Jawa Barat, Yoga (26) mengantisipasi persalinan istri dengan ikut serta dalam program jaminan kesehatan itu.

"Tujuan saya datang ke BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, ingin mengaktifkan kembali kartu JKN-KIS sekaligus dimutasikan menjadi peserta mandiri. Menurut saya, program JKN-KIS ini akan sangat membantu saya ke depannya seperti mendapatkan pelayanan kesehatan dengan biaya terjangkau," ujar Yoga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Awalnya Yoga bekerja di suatu perusahaan, tetapi dengan adanya situasi pandemi COVID-19 membuat ia diberhentikan dari perusahaan karena terganggunya operasional perusahaan tempatnya bekerja. Yoga pun beralih menjadi wirausaha. Sebelumnya ia terdaftar sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dari tempatnya ia bekerja sejak tahun 2014 saat dirinya berhenti kerja kartunya belum aktif kembali.

Yoga mengaku, sang istri juga telah merasakan manfaat yang diberikan oleh program yang digalakkan oleh BPJS Kesehatan itu. Sesaat sebelum menjalani proses persalinan, sang istri sudah merasakan bahwa biaya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan seperti pengecekan kandungan dengan USG saja sudah mahal, kemudian nantinya pada saat persalinan pasti lebih besar lagi biayanya.

Baca juga: BPJS: JKN sudah berikan banyak manfaat untuk masyarakat

Baca juga: Iuran JKN naik, kualitas pelayanan juga harus ditingkatkan


"Saya menyadari betul, jaminan kesehatan sangatlah penting untuk dimiliki, beberapa kali pernah saya gunakan dan tidak pernah mengalami masalah. Pelayanan cepat, tidak susah maupun tidak ribet serta untuk mendapatkan rujukan juga tidak di persulit terlebih lagi sebentar lagi istri mau melahirkan, pastinya JKN-KIS ini dapat membantu biaya saya dan istri," kata Yoga.

Yoga berharap bagi masyarakat yang belum mendaftar Program JKN-KIS jangan mudah percaya bahwa Program JKN-KIS itu ribet maupun sulit, terkadang informasi tersebut kurang akurat apabila didapatkan dari orang lain.

Menurut dia, lebih baik langsung datang ke kantor BPJS Kesehatan setempat agar mengetahui bagaimana prosedurnya dengan tepat dan manfaat apa saja yang akan didapatkan.

Baca juga: Program JKN Indonesia dikagumi PBB

Baca juga: Peserta akui dapat manfaat besar JKN setelah 4 tahun jalani cuci darah

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020