Nunukan (ANTARA) - Tim Gugus Tugas COVID-19 Nunukan, Kaltara mengumumkan perkembangan penanganan pasien positif COVID-19, dimana dua pasien positif dinyatakan sembuh sehingga tersisa satu orang lagi yang masih dirawat.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Nunukan, Aris Suyono di Nunukan, Selasa, mengatakan pemeriksaan lanjutan PCR bagi tiga pasien positif telah diterima dari RSUD Tarakan.

Hasilnya, dua pasien dinyatakan telah sembuh setelah dua kali dilakukan pemeriksaan usap (swab).

Kedua pasien yang sembuh adalah Nunukan#36 (44) jenis kelamin laki-laki alamat Sebatik Timur yang mana selama ini menjalani fase pemulihan di Puskesmas Binusan.

Baca juga: 408 TKI deportasi tiba di Nunukan saat masih pandemi COVID-19

Baca juga: Tujuh pasien COVID-19 di Nunukan dinyatakan sembuh


Kemudian, pasien dengan kode Nunukan#44 (48) jenis kelamin laki-laki beralamat di Balikpapan, Kaltim telah sembuh juga.

Sedangkan pasien positif yang dinyatakan belum sembuh total adalah kode Nunukan#38 (15) jenis kelamin laki-laki. Pada pemeriksaan usap, baru satu kali dinyatakan negatif.

Pasien yang belum sembuh ini, selama ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kampung Nelayan Kelurahan Mansapa, jelas Aris.

Tim Gugus Tugas COVID-19 menyatakan, penanganan pasien Nunukan 38 ini akan menjadi evaluasi sehingga pada hari ini akan diambil lagi sampel usapnya untuk diperiksa di laboratorium.

"Penanganan pasien kode Nunukan 38 ini akan menjadi evaluasi penanganannya oleh tim gugus tugas Nunukan," ujar Aris.

Ia mengungkapkan, tim gugus tugas COVID-19 Nunukan masih menunggu hasil laboratorium terhadap tujuh sampel yang diagnosa di RSUD Tarakan.

Bertambahnya dua pasien COVID-19 yang sembuh maka totalnya sudah 43 orang atau 97,7 persen.

Mengenai pengambilan spesimen usap lanjutan terhadap pasien yang belum sembuh (Nunukan#38) akan dilakukan bersamaan dengan 16 orang yang masih dalam pemantauan.*

Baca juga: Tambah satu, pasien positif COVID-19 di Nunukan-Kaltara naik 44 orang

Baca juga: Dideportasi dari Sabah, dua buruh migran Indonesia reaktif COVID-19


 

Pewarta: Rusman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020