Kadin akan terus menyosialisasikan kepada seluruh pengusaha agar memperkuat protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah
Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim mendorong pengusaha memperkuat protokol COVID-19 untuk menyambut tatanan normal baru yang segera diterapkan di berbagai wilayah.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto saat dikonfirmasi di Surabaya, Jatim, Minggu mengatakan kesadaran tentang COVID-19 dan penyebarannya harus terus dibangun, karena secara tidak langsung telah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan bersih.

"Kalau pekerja sudah terbiasa melakukan protokol kesehatan di tempat kerja, mereka tentunya akan melakukan protokol kesehatan di mana pun mereka berada, begitu juga dengan anak-anak. Anak-anak juga butuh edukasi tentang protokol kesehatan agar mereka juga bisa mengingatkan orang tua mereka untuk selalu melakukan budaya hidup bersih ketika orang tua mereka pulang dari kerja," katanya.

Baca juga: Kadin salurkan bantuan APD senilai Rp5 miliar ke 10 RS di Jatim

Ia mengatakan jika semua pengusaha mampu mengedukasi karyawannya, maka proses normal baru bakal terlaksana dengan cepat dan pengusaha bisa kembali bekerja.

"Para pekerja juga bisa kembali bekerja dan anak-anak bisa kembali bersekolah. Jadi, ini semua menjadi tanggung jawab bersama baik pengusaha pemerintah dan semua masyarakat. Terlebih ketika kita melihat banyaknya anak-anak yang terpapar COVID-19. Ini harus menjadi perhatian bersama. Karena normal baru tidak hanya diberlakukan untuk dunia usaha, tapi untuk semua masyarakat," kata Adik.

"Kadin akan terus menyosialisasikan kepada seluruh pengusaha agar memperkuat protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, seperti social distancing dan physical distancing menjadi hal yang harus diperhatikan dan diterapkan di lingkungan pabrik," katanya.

Selain itu, kata dia, Kadin Jatim juga akan melakukan edukasi dan penyadaran di tingkat industri dengan membangun kesadaran masyarakat lewat keluarga dan anak-anak.

Kadin Jatim, kata dia, juga menggandeng Aliansi Pelajar Surabaya dan Yayasan Alit Indonesia untuk mampu memberikan edukasi kepada anak-anak dan membangun kesadaran mereka tentang bahaya COVID-19 serta cara pencegahannya.

"Kadin Jatim menggerakkan anggotanya yang memproduksi vitamin atau suplemen anak untuk ikut berbagi dengan menyertakan vitamin dan suplemen dalam paket bantuan. Dan yang paling membuat kami senang menyalurkan bantuan melalui aliansi pelajar ini karena mereka memiliki data penerima dengan jelas, by name by address," katanya.

Baca juga: Kadin Jatim : Ekonomi "New Normal" harus mulai bergerak
Baca juga: BI optimistis pemulihan ekonomi Jatim lebih cepat usai COVID-19

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020