Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter yang dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,6
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 5 di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pukul 20.06 WIB tidak berpotensi tsunami.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter yang dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,6," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.06 lintang utara (LU) dan 126.64 bujur timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak tujuh kilometer arah selatan Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 70 kilometer.

Ia mengatakan dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi pada Lempeng Laut Maluku bagian utara.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," katanya.

Akibat kejadian tersebut guncangan gempa dirasakan di Tahuna dan Talaud II-III Modified Mercalli Intensity (MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Kemudian, hingga pukul 20.45 WIB hasil pemantauan BMKG menunjukkan adanya dua kali aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 3,8.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat diminta agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibatkan gempa, demikian Rahmat Triyono.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,3 guncang Kepulauan Talaud , Sulut

Baca juga: Gempa terjadi di Sitaro dan Talaud menyusul gempa di Mindanao

Baca juga: BMKG analisis 17 gempa susulan Melonguane-Talaud

Baca juga: Gempa magnitudo 6,7 getarkan Talaud Sulut

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020