Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengaku masih menunggu keputusan pemerintah pusat untuk penggunaan rumah Ibadah di Sulsel.

Untuk itu, Pemprov Sulsel persiapkan diri demi menekan Angka Reproduksi (Rt COVID-19), karena katanya, dengan menurunnya Rt COVID-19 Sulsel bisa masuk dalam daftar uji coba tatanan normal baru atau new normal life.

"Makanya kami persiapkan, mudah-mudahan (menuju new normal life). Kita sih optimis kita akan masuk juga dalam skenario uji coba," kata Gubernur dalam keterangannya di Makassar, Jumat.

Menurut dia, semua masjid-masjid jika diperlakukan new normal tetap mengikuti protokol kesehatan bahkan harus lebih ketat.

"Mudah-mudahan kami bisa turunkan menjadi di bawah satu (Rt COVID-19), sehingga kami bisa gunakan dan siapkan masjid-masjid," ujarnya.

Sekretaris Umum MUI Sulsel Prof HM Gholib berharap masyarakat bisa shalat di masjid supaya kerinduan masyarakat bisa terobati.

"Kami tetap jaga jarak, kegiatan-kegiatan itu diatur sedemikian rupa. Ceramah tidak terlalu panjang, shalat juga tidak terlalu lama," kata Prof Ghalib, di Posko COVID-19 Manunggal.

Pihak MUI Sulsel mengaku sangat care dengan Pemprov Sulsel selama masa pandemi COVID-19 ini.

"Kami sangat merasa bersyukur karena selama ini selalu sejalan dengan Pemprov Sulsel," sebutnya.

Baca juga: 22 petugas RSUD Lagaligo Luwu Timur terpapar COVID-19

Baca juga: Pemprov Sulsel dukung pemda buat inovasi atasi dampak COVID-19

Baca juga: Gubernur Sulsel tegur Pj Walkot Makassar serampangan buat kebijakan

Baca juga: Pemprov Sulsel optimistis bisa berlakukan tatanan normal baru

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020